Jumat, 10 Oktober 2025

Eksklusif Tribunnews

Sersan Mayor Maksum Bangga Baca Alquran di Depan Presiden Jokowi: Lebih Minder di Depan Ulama

Sebagai satu-satunya qori di satuan Kopassus, maksum kerap diminta Mabes TNI untuk mengisi acara-acara keagamaan.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/JEPRIMA
Anggota Kopassus Sersan Mayor Maksum saat membaca ayat suci Alquran di Gedung Pembinaan Mental Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (5/10/2020). Maksum merupakan seorang Qori dari anggota Kopassus yang telah banyak mengisi kegiatan keagamaan yang diselenggarakan pemerintah maupun Majelis Talim, dirinya belajar menjadi Qori selama 3 tahun. Tribunnews/Jeprima 

Saya satu-satunya Qori di Kopassus. Bila saya pindah, sudah tidak ada lagi Qori. Itu mengapa saya sering diminta Mabes TNI untuk mengisi acara di Mabes, Kopassus, RSPAD, dan acara-acara besar lainnya. Seperti acara-acara waktu ada presiden, panglima TNI, dan lainnya.

Anggota Kopassus Sersan Mayor Maksum saat membaca ayat suci alquran di Gedung Pembinaan Mental Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (5/10/2020). Maksum merupakan seorang Qori dari anggota Kopassus yang telah banyak mengisi kegiatan keagamaan yang diselenggarakan pemerintah maupun Majelis Talim, dirinya belajar menjadi Qori selama 3 tahun.  Tribunnews/Jeprima
Anggota Kopassus Sersan Mayor Maksum saat membaca ayat suci alquran di Gedung Pembinaan Mental Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (5/10/2020). Maksum merupakan seorang Qori dari anggota Kopassus yang telah banyak mengisi kegiatan keagamaan yang diselenggarakan pemerintah maupun Majelis Talim, dirinya belajar menjadi Qori selama 3 tahun. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Bisa diceritakan kapan menjadi Qori dan membacakan ayat suci Al-Quran di depan Presiden?

Jadi pelaksanaannya itu tahun 2019, saat itu ada acara buka puasa Presiden Joko Widodo dengan TNI-POLRI di Monas. Saya dapat perintah dari Mabes TNI untuk mewakili TNI baca Quran.

Bagaimana rasanya dipercaya membaca quran di hadapan presiden langsung?

Alhamdulillah, istilah kasarnya salah satu cita-cita saya juga bisa dipakai oleh pejabat militer, untuk mewakili militer jadi qori untuk orang nomor satu di Indonesia.

Boleh dibilang sangat bergengsi, karena kan harus dicek semua TNI yang kemampuan tilawahnya bagus, pasti itu yang dipercayakan. Kalau kita kemampuan tilawahnya kurang bagus pastinya kan tidak akan dipercaya.

Otomatis dicari yang terbagus, sehingga penampilan yang diberikan bagus karena membawa nama satuan, terutama nama satuan Tentara Nasional Indonesia.

Apa minder ketika mengisi acara yang ada pejabat?

Lebih minder berhadapan dengan alim ulama, Kiai ketimbang pejabat negara. Karena mereka kan lebih tahu bagaimana membaca Alquran yang benar, jadi kalau saya tidak sengaja salah mereka tahu. (tribun network/Lucius Genik)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved