Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Pandemi Covid-19, Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum Melonjak

Kementerian Sosial mencatat peningkatan tajam kasus anak yang berhadapan dengan hukum dalam tiga bulan terakhir.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi anak berhadapan dengan hukum 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial mencatat peningkatan tajam kasus anak yang berhadapan dengan hukum dalam tiga bulan terakhir.

Tercatat sebanyak 3.555 kasus pada Juni, lalu bertambah menjadi 4.928 kasus pada Juli dan sebanyak 5.364 kasus pada Agustus yang direspon Sakti Peksos.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Eka Kanya Santi mengakui pihaknya belum melakukan riset terkait peningkatan kasus anak berhadapan dengan hukum saat pandemi.

Namun, selama pandemi Covid-19, kasus ini melonjak tajam.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Demo UU Cipta Kerja

"Sebetulnya kami belum melakukan riset khusus apakah peningkatan kasus itu karena pandemi atau tidak, tetapi kita bisa lihat bahwa angkanya lumayan naik tajam dalam tujuh bulan pandemi ini dibanding tahun lalu," ujar Eka melalui keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).

Selain itu, kasus yang juga cukup tinggi penambahannya yaitu anak korban kejahatan seksual serta anak korban perlakuan salah dan penelantaran.

Kasus anak korban kejahatan seksual yang direspon Sakti Peksos pada Juni sebanyak 1.433, melonjak menjadi 2.214 kasus pada Juli dan Agustus tercatat sebanyak 2.489 kasus.

Baca juga: Usai Bepergian di Masa Pandemi, Satgas Covid-19 Sarankan Hal Ini

Sementara kasus anak korban perlakuan salah dan penelantaran sebanyak 766 kasus pada Juni, naik 1.116 kasus pada Juli dan Agustus bertambah menjadi 1.247 kasus.

Dari 17 jenis kasus anak yang direspon Sakti Peksos pada Juni-Agustus 2020 total tercatat sebanyak 8.259 kasus pada Juni, meningkat 11.797 kasus pada Juli dan Agustus menjadi 12.855 kasus.

Menurut Eka, pandemi tidak hanya berdampak pada aspek fisik tapi juga kejiwaan baik bagi orang tua maupun anak-anak.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.168 Hari Ini, Warga Diimbau Jalankan Prinsip 3M

Dari sisi anak, pandemi bisa berdampak pada aspek pengasuhan anak terutama ketika orang tua terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi atau bahkan meninggal.

"Ada sekitar 800-an yang mengalami kesulitan dalam pengasuhan karena orang tua di isolasi, tidak ada yang mengurus atau bahkan meninggal karena COVID-19 yang kami tangani," ungkap Eka.

Sejauh ini, Eka mengungkapkan upaya yang dilakukan dengan menurunkan langsung Sakti Peksos untuk merespon kasus secara cepat dan melakukan pendampingan kepada anak termasuk keluarga.

Hingga memberikan dukungan kepada orang tua terkait pengasuhan anak.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan