Selasa, 16 September 2025

Virus Corona

Kemenparekraf Kampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun di Tempat Wisata itu Penting

Kemenparekraf mengatakan program CHSE dilakukan di 5 destinasi superprioritas dan 10 destinasi prioritas nasional.

zoom-inlihat foto Kemenparekraf Kampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun di Tempat Wisata itu Penting
covid19.go.id
Poster pencegahan virus corona

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengkampanyekan, cuci tangan di tempat wisata itu penting.

Hal itu disampaikan, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastrukrtur Kemenparekraf, Heri Santosa Sungkari dalam kegiatan virtual Hari Cuci Tangan Sedunia pada Kami 15 Oktober 2020.

Ia mengatakan, melalui program cleaness, health, safety, and environment (CHSE) yang digagas pihaknya, destinasi-destinasi wisata disediakan fasilitas cuci tangan, seperti sabun, instalasi air bersih hingga pembuangan limbah.

Baca juga: Wali Kota Bogor: Lebih Banyak Warga Mengaku Sering Pakai Masker daripada Cuci Tangan

"Di beberapa tempat wisata CHSE kami sosialisasikan bagaimana urgensi dan pentingnya mencuci tangan, apalagi dengan adanya Covid-19 ini. Meski destinasi wisata di zona hijau penerapan mencuci tangan tetap harus digencarkan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia memastikan program tersebut juga dilakukan di 5 destinasi superprioritas dan 10 destinasi prioritas nasional.

Sebelumnya dikesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kementeris Kesehatan RI dr. Kirana Pritasari mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi pengingat masyarakat untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

Satu di antaranya adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Sejumlah siswa SDN 15 Karet Tengsin mencuci tangan dengan sabun cair di Jakarta, Rabu (18/10/2017). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut selain dalam rangka Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober juga untuk menanamkan sejak dini perilaku hidup bersih dan sehat agar mengurangi resiko penularan penyakit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah siswa SDN 15 Karet Tengsin mencuci tangan dengan sabun cair di Jakarta, Rabu (18/10/2017). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut selain dalam rangka Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober juga untuk menanamkan sejak dini perilaku hidup bersih dan sehat agar mengurangi resiko penularan penyakit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat yang kuat bagi kita semua, salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk penyebaran virus adalah perilaku cuci tangan dengan sabun dengan air," kata Kirana.

Sejauh ini, ia melanjutkan berdasarkan data tahun 2018, hanya setengah dari populasi masyarakat Indonesia di atas usia 10 tahun yang mempraktikkan perilaku cuci tangan yang benar.

"Dalam konteks ini kebersihan tangan sangat penting untuk menjaga anak-anak kita, dokter atau tenaga kesehatan, para pekerja dan masyarakat secara umum agar aman dari penyebaran covid-19 dan penyakit menular lainnya," ucap Kirana

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan