Virus Corona
Kemenparekraf Kampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun di Tempat Wisata itu Penting
Kemenparekraf mengatakan program CHSE dilakukan di 5 destinasi superprioritas dan 10 destinasi prioritas nasional.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengkampanyekan, cuci tangan di tempat wisata itu penting.
Hal itu disampaikan, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastrukrtur Kemenparekraf, Heri Santosa Sungkari dalam kegiatan virtual Hari Cuci Tangan Sedunia pada Kami 15 Oktober 2020.
Ia mengatakan, melalui program cleaness, health, safety, and environment (CHSE) yang digagas pihaknya, destinasi-destinasi wisata disediakan fasilitas cuci tangan, seperti sabun, instalasi air bersih hingga pembuangan limbah.
Baca juga: Wali Kota Bogor: Lebih Banyak Warga Mengaku Sering Pakai Masker daripada Cuci Tangan
"Di beberapa tempat wisata CHSE kami sosialisasikan bagaimana urgensi dan pentingnya mencuci tangan, apalagi dengan adanya Covid-19 ini. Meski destinasi wisata di zona hijau penerapan mencuci tangan tetap harus digencarkan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia memastikan program tersebut juga dilakukan di 5 destinasi superprioritas dan 10 destinasi prioritas nasional.
Sebelumnya dikesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kementeris Kesehatan RI dr. Kirana Pritasari mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi pengingat masyarakat untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Satu di antaranya adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS).

"Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat yang kuat bagi kita semua, salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk penyebaran virus adalah perilaku cuci tangan dengan sabun dengan air," kata Kirana.
Sejauh ini, ia melanjutkan berdasarkan data tahun 2018, hanya setengah dari populasi masyarakat Indonesia di atas usia 10 tahun yang mempraktikkan perilaku cuci tangan yang benar.
"Dalam konteks ini kebersihan tangan sangat penting untuk menjaga anak-anak kita, dokter atau tenaga kesehatan, para pekerja dan masyarakat secara umum agar aman dari penyebaran covid-19 dan penyakit menular lainnya," ucap Kirana