UU Cipta Kerja
Cerita di Balik Demo Tolak UU Cipta Kerja: Polwan Kesurupan, Pedemo Pungut Sampah dan Donasi Masjid
Saat mahasiswi itu mulai tenang, seorang anggota Satpol PP yang mendekat mulai bertindak sama, seperti akan kesurupan.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa penolakan terhadap UU Cipta Kerja masih saja berlangsung hingga minggu kedua setelah disahkannya UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) lalu.
Di ibu kota dan juga sejumlah daerah lainnya aksi ini mengakibatkan fasilitas publik rusak karena tindak anarkis para pengunjuk rasa.
Namun di balik itu semua, ada sejumlah cerita yang tak melulu soal aksi perusakan saat para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya terkait UU Cipta Kerja.
Di Jambi misalnya, tercatat beberapa mahasiswi mengalami kerasukan (kesurupan) ketika aksi unjuk rasa berlangsung.
Bahkan kerusupan itu juga 'menular' ke polwan yang ikut mengamankan jalannya aksi.
Sementara di Balikpapan, para demonstran mengumpulkan donasi untuk membantu perbaikan fasilitas di Masjid At-Taqwa yang mengalami kerusakan akibat kericuhan saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Di Padang Sumatera Barat, para mahasiswa yang berunjukrasa bergotong-royong membersihkan sampah-sampah yang berserakan usai aksi demo.
Berikut catatan rangkuman Tribunnews di beberapa daerah terkait peristiwa-peristiwa yang tak biasa pada saat berlangsungnya unjuk rasa penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
Jambi
Setidaknya empat orang, terdiri dari pengunjuk rasa dan seorang polwan kesurupan saat aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja (Ombibus Law) di Gedung DPRD Bungo, Selasa (13/10/2020).
Peristiwa itu terjadi ketika aliansi mahasiswa di Kabupaten Bungo demonstrasi di gedung dewan.
Awalnya mahasiwa menyampaikan aspirasinya di depan pintu masuk gedung, lantaran hanya perwakilan yang diizinkan masuk.
Mahasiswa mencoba menerobos blokade keamanan yang terdiri dari kepolisian dan Satpol PP.
Baca juga: Siapa Dalang di Balik Aksi Penyerangan Gedung DPRD Kota Jambi?
Situasi unjuk rasa memanas. Beberapa mahasiswi terjepit saat terjadi aksi saling dorong.
Dikutip dari Tribunjambi.com, mahasiswi itu dipinggirkan supaya istirahat.
Mahasiswa itu dijauhkan dari para demonstran supaya mendapat udara segar.
Saat terbaring, seorang mahasiswi itu kesurupan.
Ia berteriak-teriak tak terkendali.
Beberapa teman dan anggota Polres Bungo mencoba menenangkan mahasiswi tersebut.
Saat mahasiswi itu mulai tenang, seorang anggota Satpol PP yang mendekat mulai bertindak sama, seperti akan kesurupan.

Oleh temannya, satpol PP itu langsung diamankan dari lokasi.
Kemudian, satu mahasiswi lain yang berada di dekat mahasiswi yang kesurupan terlihat melamun.
Tatapan matanya terlihat kosong.
Saat temannya bertanya, mahasiswi itu tidak memberikan respon.
Bahkan, saat ia dipindahkan ke tempat lain yang jauh dari mahasiswi pertama yang sedang kesurupan, tiba-tiba pingsan dan berteriak tidak jelas.
Baca juga: Syahganda Disebut Berperan terkait Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Memanas-manasi Massa Lewat Cuitan
Seorang polwan mencoba menenangkan mahasiswi itu, kemudian menggotongnya ke tempat lebih aman dan jauh.
Di sana, sang polwan dan beberapa orang mencoba menenangkan mahasiswi itu dengan membaca doa.
Ia juga mengajak mahasiswi kesurupan itu untuk istighfar.
Saat kondisi mahasiswi itu mulai tenang, tiba-tiba polwan tersebut seakan-akan hendak muntah.
Kala itu, fokus orang-orang sedang memperhatikan kondisi mahasiswi yang kesurupan.
Tak disangka, tiba-tiba sang polwan tiba-tiba terjatuh dan pingsan.
Ia digotong ke samping Gedung DPRD.

Di sana, polwan yang berteriak-teriak itu coba ditenangkan temannya.
Dalam kondisi yang ramai itu, mahasiswi pertama dipindahkan ke dekat musala Gedung DPRD.
Ia kemudian dipindahkan ke Masjid Al Ikhlas untuk ditenangkan.
Kapolres Bungo, AKBP Mokhamad Lutfi, mengakui ada beberapa orang mengalami kerasukan.
Menurut Kapolres, itu kemungkinan karena kondisi tubuh kelelahan.
Balikpapan
Di Balikpapan, aksi unjuk rasa penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja yang berlangsung Jumat (9/10/2020) pekan lalu, mengakibatkan kerusakan fasilitas di Masjid At-Taqwa Balikpapan.
Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, 20 Ribu Buruh Kabupaten Bogor Siap Kembali Turun ke Jalan Jumat Siang
Kondisi ini menggerakkan para demonstran untuk mengumpulkan donasi yang selanjutnya diserahkan kepada pihak Masjid At-Taqwa.
Penyerahan donasi dilakukan di halaman masjid At-Taqwa oleh Koordinator Lapangan, Alfahri Maulana Fattah kepada imam Masjid At-Taqwa, Muhammad Ghazali.
"Itu sebagai dana juang kami dan rasa terima kasih kami setelah melindungi kawan-kawan massa aksi," tutur Alfahri.
Mereka juga menyampaikan permintaan maaf karena ada oknum yang merusak fasilitas masjid.
Donasi berupa uang sebesar sekitar Rp 1.626.700 yang mereka kumpulkan sejak Senin (12/10/2020) melalui platform online.

"Dikumpulkan mulai Senin melalui open donasi. Di-share akun-akun kota," tambahnya.
Muhammad Ghazali, Imam Masjid At-Taqwa merasa bersyukur atas kepedulian para demonstran yang membantu biaya perbaikan fasilitas masjid yang rusak akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah dengan adanya ini, bisa membantu kami. Bisa buat tambah-tambah agar kami bisa segera memperbaiki fasilitas masjid," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah fasilitas umum sempat mengalami kerusakan saat aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja belum lama ini.
Aksi yang berakhir ricuh ini membuat pagar DPRD Balikpapan dan pagar Masjid At-Taqwa roboh.
Sedikitnya ada tiga bagian pagar di masjid itu yang rusak, setelah massa aksi mencari tempat perlindungan ke dalam masjid.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Masjid Agung At Taqwa Solehuddin Siregar mengaku tak mempermasalahkannya.
"Tidak masalah. Kebetulan saat itu saya berada di luar kota dan hanya menerima laporan dari teman-teman pengurus,” kata Solehuddin.
Menurutnya, unjuk rasa merupakan hal yang wajar dalam menyuarakan ketidaksetujuan atas kebijakan pemerintah.
Mantan tentara ini pun menegaskan, tidak melihat adanya niatan massa aksi untuk melakukan perusakan terhadap fasilitas masjid.
"Mereka hanya menyelamatkan diri karena dikejar. Tidak ada niat merusak. Dan kondisi pagar sebenarnya agak rapuh. Telah beberapa kali diperbaiki," ujarnya.
Baca juga: Ribuan Orang yang Diamankan Polda Metro Jaya Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja Dipulangkan
Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, tak ada kerusakan yang fatal imbas dari kericuhan aksi demo menolak Omnibus Law.
Tak ada juga kerusakan yang dilakukan di luar batas secara umum, yang menurut Rizal Effendi tak seperti daerah lain.
"Hanya pagar saja, beberapa sudah dilakukan perbaikan tidak ada juga kerusakan taman. Secara umum baik saja, tidak seperti di daerah lain," ucapnya.
Padang
Di Kota Padang, sejumlah mahasiswa melakukan aksi bersih-bersih di tengah aksi demo menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law atau UU Cipta Kerja di DPRD Sumbar, Kamis (8/10/2020).
Dikutip dari TribunPadang.com, terlihat beberapa mahasiswa mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar jalan Depan gedung DPRD Sumbar.

Sampah yang berserakan akibat aksi demo seperti botol, kertas, dan lainnya tampak mereka pungut lalu dikumpulkan.
Selanjutnya, dimasukkan ke dalam kantong plastik agar tidak berserakan di lokasi aksi demo tersebut.
Selain itu, mahasiswa dibantu pihak kepolisian dalam memunguti sampah agar tidak semakin kotor.
Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto yang datang ke lokasi demo di DPRD Sumbar membenarkan adanya pengunjuk rasa yang diamankan.
Baca juga: Polri Ungkap Alasan Tersangkakan Syahganda Nainggolan, Diduga Sebarkan Hoax Soal Demo Omnibus Law
"Ada yang kita amankan karena membawa barang-barang berbahaya," kata Irjen Pol Toni Harmanto, Kamis (8/10/2020).
Namun dia mengaku belum mengetahui pasti berapa yang sudah diamankan.
"Polri berharap tidak ada tindakan anarkis dan kita juga tidak ingin masyarakat terprovokasi," kata Kapolda. (TribunKaltim.co, Mohammad Zein Rahmatullah/TribunJambi.com, Darwin Sijabat/Tribunpadang.com, Rezi Azwar)
Artikel ini diolah dari berita yang telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Polwan di Bungo Ikut Kesurupan saat Tolong Mahasiswi yang Kesurupan, Satpol PP Juga, Ricuh
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pendemo Serahkan Donasi Sebagai Ganti Rugi Kerusakan Pagar Masjid At-Taqwa Balikpapan
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Aksi Pungut Sampah Warnai Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Padang, Mahasiswa Dibantu Polisi