POPULER NASIONAL Draf Naskah RUU Cipta Kerja Disebut Berubah | Daftar Lulusan Terbaik Sespimti 2020
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai politikus PKS beberkan draf naskah RUU Cipta Kerja kerap berubah
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Berita populer atau banyak dibaca di kanal nasional terangkum dalam artikel ini.
Mulai dari berita politikus PKS beberkan draf naskah RUU Cipta Kerja yang kerap mengalami perubahan.
Lalu daftar lulusan terbaik Sespimti 2020 hingga berita 47 jenderal TNI dimutasi.
Baca juga: POPULER Internasional: Anak 14 Tahun Tinggi 221 cm, Tertinggi di Dunia | Sosok Raja Thailand
1. Politikus PKS Beberkan Draf Naskah RUU Cipta Kerja
Anggota DPR RI dari F-PKS, Ledia Hanifa menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan PKS menolak rancangan Undang-undang Cipta Kerja.
Salah satunya yakni perubahan draft pada naskah undang-undang Cipta Kerja.
"Pada 12 Februari 2020 yang diserahkan kepada DPR itu 1028 halaman, di 5 Oktober ada 905 halaman, tetapi kemudian diminta untuk tidak disebarluaskan."
"Kemudian beredar lagi yang 1052 halaman, 1035 halaman," ucap Ledia dalam Sarasehan Kebangsaan #35 via aplikasi Zoom, Kamis (22/10/2020).
Fraksi PKS, lanjut Ledia, menengarai ada perubahan substansi dari naskah yang mulanya 905 halaman jadi 812 halaman.
Perubahan substansi ada yang lebih buruk dari sebelumnya, ada yang menjadi lebih baik.
"Namun kita perlu lihat bahwa meskipun lebih baik, tetapi ini ada perubahan setelah rapat paripurna tetap saja itu melanggar prosedur dan berpotensi menjadi preseden buruk dalam Sistem Ketatanegaraan kita," ucap Ledia.
Draft awal RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang diserahkan ke DPR pada 12 Februari 2020 sebanyak 1028 halaman.
2. Lulusan Terbaik Sespimti 2020
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono melantik para peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri ke-29 dan Sespimmen ke-60 TA 2020.
Ada 14 peserta Sespimti dan Sespimen lulusan terbaik yang mendapatkan penghargaan, salah satunya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Upacara penyerahan penghargaan kepada tujuh peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-29 dan tujuh peseta didik Sespimmen Polri Dikreg ke-60 TA 2020 di gedung Utaryo Suryawinata Sespim Lemdiklat Polri, Kamis (22/10/2020).
Kapolri Jenderal Idham Azis, yang diwakili Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, memberikan sambutannya secara virtual Zoom.
Dalam kesempatan itu, Komjen Gatot Eddy menyampaikan pesan kepada para lulusan Sespimti dan Sespimmen untuk menjadi agen perubahan.
"Saya berharap rekan-rekan menjadi agent of change, bukan agen yang kasak-kusuk. Saya mengajak rekan-rekan wajib menjaga moral institusi."
"Anggota jadikan teman dan sahabat. Jangan pasang jarak. Tidak ada komandan yang hebat, tapi hebat dalam menata anggota."
"Jadilah pemimpin yang memiliki komitmen dan bangun motivasi anggota. Satu keteladanan lebih baik dari 1.000 nasihat," pinta Komjen Gatot Eddy.
Penutupan pendidikan Sespimti dan Sespimmen ini dilanjutkan dengan upacara penyerahan penghargaan kepada 14 lulusan terbaik.
Baca juga: Wapres KH Maruf Amin Berharap Gus Iwan Lahir
3. Sebanyak 47 Jenderal TNI Dimutasi
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi sebanyak 47 perwira tinggi (Pati).
Mutasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/835/X/2020 Tanggal 21 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI, Kolonel Sus Aidil mengatakan, mutasi 47 Pati TNI terdiri dari 16 jajaran TNI Angkatan Darat (AD), 19 jajaran TNI Angkatan Laut (AL) dan 12 jajaran TNI Angkatan Udara (AU).
Di antara yang terkena rotasi adalah Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.
Letjen TNI Joni Supriyanto, yang awalnya menjabat posisi Kasum TNI, menjadi Kabais TNI.
Sementara itu, posisi Kasum TNI diisi oleh Letjen TNI Muhamad Herindra.
Berikut nama-nama perwira tinggi yang dimutasi per 21 Oktober:
4. Hasil Survei 65 Persen Kondisi Ekonomi Disebut Buruk
Lembaga survei Indikator mengungkap persepsi negatif masyarakat terhadap upaya menekan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Berdasarkan hasil surveinya, 65 persen responden menyatakan kondisi ekonomi saat ini sangat buruk, Minggu (18/10).
Terkait hal itu, anggota komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati mengatakan, opini publik tak bisa dipungkiri tidak berbeda jauh dengan kondisi ekonomi saat ini.
“Publik berhak untuk 'beropini' terkait kondisi ekonomi nasional. Apalagi, dari data-data yang ada, kondisi ekonomi negara kita saat ini memang tidak bisa dikatakan baik-baik saja,” ujar Anis, dalam keterangannya, Kamis (22/10/2020).
5. Duit Proyek Fiktif PT Waskita
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Kepala Bagian Pengendalian pada Divisi III/Sipil/II PT Waskita Karya yang juga Direktur Utama PT Waskita Beton Precast, Jarot Subana, Rabu (21/10/2020).
Dari pemeriksaan itu, tim penyidik KPK berusaha menyelisik aliran duit proyek fiktif yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ke rekening bank milik Jarot.
Jarot diketahui merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya tahun 2009-2015.
"Tersangka JS diperiksa sebagai tersangka, penyidik mendalami dugaan aliran uang proyek fiktif PT WK di rekening bank miliknya," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (22/10/2020).
Penyidik KPK juga memeriksa tersangka lainnya, yaitu mantan Kepala Proyek dan Kepala Bagian Pengendalian pada Divisi III/Sipil/II PT Waskita Karya Fakih Usman. Fakih diperiksa kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Jarot Subana dkk.
(Tribunnews.com)