Rabu, 10 September 2025

Amien Rais: Kalau Partai Ummat Nanti Lebih Besar dari Masyumi, Please Join Us

Jika Partai Ummat ternyata menjadi lebih besar daripada Partai Masyumi, Amien mengajak orang yang tergabung dalam Partai Masyumi untuk bergabung.

Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Amien Rais hadiri deklarasikan Partai Masyumi di aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020). 

Menurutnya Ma'ruf Amin sangat berjasa besar dalam kemenangan Jokowi karena membawa NU mendukung Jokowi.

"75 tahun kita merdeka, ada organisasi NU yang anggotanya puluhan juta, ormas Muhammadiyah anggotanya jutaan, sampai-sampai kalau ada apa-apa, yang diundang hanya Muhammadiyah dan NU. Dulu yang diundang juga Dewan Dakwah. Ketahuan Dewan Dakwah bukan ormas," ujar Cholil.

"Tapi apa makna dua ormas besar ini, bila sedang berhadapan dengan masalah, Pak Ma'ruf Amin memberikan jasa yang sangat besar pada kemenangan Jokowi. Atas nama ormas NU, jika massa puluhan juta ormas NU mendukung Jokowi menjadikan Jokowi menang mengalahkan Prabowo, capres dari ulama dan umat Islam," imbuhnya.

Namun ketika Jokowi sudah menjabat sebagai presiden kembali, Cholil mempertanyakan posisi Menteri Agama serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tak diisi oleh perwakilan NU dan perwakilan Muhammadiyah.

Amien Rais - Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN
Amien Rais - Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Posisi tersebut justru diisi oleh Fachrul Razi pada Menteri Agama, dan Nadiem Makarim pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Keduanya dianggap tak memiliki afiliasi baik kepada NU ataupun Muhammadiyah.

Politikus PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyambut baik kehadiran partai-partai politik Islam baru, seperti Partai Ummat yang didirikan Amien Rais hingga Partai Masyumi yang bangkit kembali dan baru saja dideklarasikan hari ini.

"PKS menyambut baik berdirinya Partai Ummat, selamat dan kami sampaikan welcome. Begitu juga dengan Partai Masyumi reborn, kami sampaikan selamat dan kami menghormati sikap daripada tokoh-tokoh ini karena itu memang bagian daripada hak konstitusional yang diberikan UUD untuk bebas berserikat dan berkumpul, tentulah beliau yang sangat senior sudah mempertimbangkan segalanya," ujar HNW.

HNW juga mengatakan PKS sendiri memang memerlukan lebih banyak 'teman' dalam mengkritisi pemerintah.

Baca juga: Petinggi KAMI Akan Deklarasi Pembentukan Partai Masyumi

Selama ini, PKS dikenal sebagai partai yang menjadi oposisi pemerintah seorang diri.

Karenanya, HNW mengharapkan Partai Ummat dan Partai Masyumi dapat menjadi teman PKS dalam mengontrol kebijakan pemerintah agar tak melenceng.

"Kami sangat berharap sebagaimana dengan tujuan Partai Ummat dan Partai Masyumi, nanti juga bisa menjadi teman PKS di dalam mengontrol perjalanan reformasi, demokrasi, hingga mengontrol pemerintah agar tidak keluar dari cita-cita proklamasi, supaya kemudian semuanya berjalan dengan koridor demokrasi, hukum, keinginan rakyat," ungkapnya.

Wakil Ketua MPR RI tersebut juga menyinggung bahwa partai oposisi hanya memiliki jumlah yang sangat kecil di parlemen untuk mengkritisi pemerintah.

Maka kehadiran Partai Ummat dan Partai Masyumi, diharapkan pula oleh PKS untuk melakukan kerja oposisi di luar parlemen yang ada.

"Kami kan PKS disebut sebagai oposisi. Nah di DPR tentu jumlahnya sangat kecil dibanding partai koalisi pemerintah, makanya kami memerlukan dan membutuhkan banyak teman untuk melakukan kerja-kerja oposisi dari luar parlemen, seperti Partai Ummat dan Partai Masyumi," ia menegaskan. (tribun network/dit)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan