OTT Menteri KKP
Dari Prabowo sampai 'Juragan' Lobster Tanggapi OTT Menteri KKP Edhy Prabowo
Berbagai tokoh dan negarawan berkomentar setelah adanya penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Gigih
Setelah adanya petugas KPK itu, Ali dan Edy pun berpisah.
Ali berpisah dengan Edy setelah mendapat kode dari petugas KPK.
"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena kan tadi kan Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa ‘Pak Ngabalin di sini saja’. Itu isyarat untuk kita pisah rombongan," ujar dia.

Setelah berpisah rombongan, Ngabalin langsung mengurus persyaratan Imigrasi bagi WNI yang baru tiba dari luar negeri.
Termasuk uji usap atau tes SWAB untuk mendeteksi Covid-19. Setelah rampung ia langsung pulang dan kemudian tidur.
"Iya makanya tadi ditelepon-telepon, engga bisa. Iya langsung ke rumah," ujarnya.
Riza Patria Serahkan ke Gerindra
Masih dari Tribunnews.com, politikus Partai Gerindra yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku prihatin atas kabar penangkapan rekan partainya, Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK pada Rabu (25/11) dini hari.
"Tentu kami perihatin," kata Riza menanggapi kabar tersebut, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Ketua DPD Partai Gerindra ini menyebut nanti pihak partai akan menjelaskan secara detail soal perkara yang menyeret Edhy.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani akan menyampaikan penjelasan itu. Riza sendiri enggan mencampuri urusan tersebut.
"Semuanya nanti dari pihak partai ada yang menjelaskan detailnya. Sekjen Pak Muzani yang akan menjelaskan detailnya. Kita tunggu saja ya," ucap dia.
Fahri Hamzah 'Juragan' Lobster
Tribunnews.com mengabarkan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah memberi respons terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagaimana diketahui, Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno Hatta sesaat setelah mendapat dari Amerika Serikat.