Rabu, 3 September 2025

Penggunaan BBM RON Rendah Perburuk Kesehatan dan Kualitas Lingkungan

Dia menekankan perlunya edukasi ke masyarakat agar terbiasa menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ilustrasi - Banyaknya aktifitas kendaraan pada masa PSBB transisi dan pembuangan emisi kendaraan menimbulkan kabut di antara gedung-gedung bertingkat terlihat kabut asap di langit kota Jakarta, Senin (27/7/2020). WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Karena, kata dia, ketidakadilan sosiologis baru dirasakan jangka panjang, sedangkan pihak yang sangat terdampak adalah masyarakat.

"Masyarakat yang menerima beban," kata dia.

BBM RON rendah, lanjutnya, memiliki dampak negatif paling dirasakan adalah buruknya kualitas udara, yang berdampak pula terhadap kesehatan masyarakat.

Jika berlanjut, dampak buruk tersebut akan terakumulasi. BBM RON rendah juga berkontribusi terhadap emisi Gas Rumah Kaca.

"Semua pihak harus berkontribusi, antara lain dengan meninggalkan BBM RON rendah," beber dia.

Terkait dengan berbagai kondisi itulah, lanjutnya, peningkatan kualitas BBM menjadi kebutuhan mendesak dan krusial.

Penggunaan BBM dengan angka oktan tinggi akan memastikan lingkungan yang lebih sehat, termasuk udara yang lebih bersih.

"Kalau udara sudah sehat, tentu manusianya juga menjadi lebih produktif," ujarnya.

Karena persoalan kualitas BBM sudah menjadi tanggung jawab bersama, menurut dia, sangat penting komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan