POPULER NASIONAL: Isu Reshuffle Kabinet | Polda Metro Jaya Tetapkan 7 Tersangka Terkait Aksi 1812
Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir, dari isu reshuffle kabinet hingga Polda Metro Jaya menetapkan tujuh tersangka terkait aksi 1812.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir.
Berita pertama yakni mengenai isu reshuffle kabinet.
Beberapa nama pun diprediksi akan mengisi sejumlah kursi menteri yang akan dirombak.
Berita populer ditutup oleh kabar terbaru dari Polda Metro Jaya, yang telah menetapkan tujuh tersangka terkait aksi 1812.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut daftar berita populer nasional:
1. Isu Reshuffle Kabinet

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (21/12/2020).
Pertemuan itu dibenarkan oleh Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.
Menurut Masduki, dalam pertemuan itu, Jokowi dan Ma'ruf membahas isu-isu strategis yang tengah berkembang.
Saat ditanya tentang kemungkinan dibahasnya ihwal reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju dalam pertemuan Jokowi-Ma'ruf, Masduki tak bisa memastikan.
Meski perombakan atau reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden, sejumlah nama telah beredar untuk mengisi sejumlah kursi menteri.
Lantas, siapa saja mereka?
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Kian Kencang, 6 Posisi Disebut Bakal Digeser dan Masuk Orang-orang Muda
2. Ajag, Anjing Hutan Langka Asli Indonesia
Warga Desa Ciangir dan Desa Cipondok, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat diresahkan dengan kehadiran sekelompok anjing hutan atau ajag yang memangsa ternak mereka.
Puluhan ekor kambing mati, bahkan satu ekor anak sapi pun tak luput dari serangan binatang pemburu tersebut.
Terbaru, 15 kambing di Desa Ciangir dan Desa Cipondok diduga diserang Ajag, Minggu (20/12/2020) dini hari.
"15 ekor kambing mati diketahui sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari tadi," kata Plt Camat Cibingbin, Imas Minardih kepada wartawan, Minggu (20/12/2020).
Lantas, bagaimana ajag yang memangsa ternak tersebut?
Baca juga: Anjing Hutan Kembali Beraksi, Belasan Kambing Dua Desa di Kuningan Ditemukan Mati
3. Cek Penerima Program Indonesia Pintar

Pemerintah meluncurkan program bantuan untuk siswa SD, SMP dan SMA sederajat dengan besaran bantuan berbeda tiap jenjangnya.
Melalui program ini, pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah.
Nantinya, bantuan pada Program Indonesia Pintar akan disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Dikutip dari laman indonesiapintar.kemdikbud.go.id, PIP melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah usia 6-21 tahun.
Bantuan diberikan kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam/musibah.
Cara mengecek penerima PIP bisa diakses selengkapnya di sini.
Baca juga: Siapkan KIP, Bantuan Program Indonesia Pintar untuk Siswa SD, SMP, SMA, LOGIN pip.kemdikbud.go.id
4. Cek Penerima BLT UMKM
Pemerintah meluncurkan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Masing-masing penerima mendapat bantuan nominal Rp 2,4 juta, melalui program BPUM ini,.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, mengatakan, program BPUM atau BLT UMKM ini sudah tersalurkan 100 persen ke pengusaha mikro.
Dia menyebutkan, proses pencairan ini dilakukan hingga tahap ke-31 dengan dengan total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 28,8 triliun.
Cara mengecek penerima BLT UMKM bisa diakses selengkapnya di sini.
Baca juga: Bangkitkan Lagi UMKM Terdampak Pandemi dengan Bantuan Modal Usaha
5. Polda Metro Jaya Tetapkan 7 Tersangka Terkait Aksi 1812

Polda Metro Jaya telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka terkait aksi demo 1812 di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan tujuh tersangka itu termasuk dalam 455 peserta aksi 1812 yang diamankan oleh kepolisian.
"Dari 455 itu ada tujuh jadi tersangka, rinciannya lima karena bawa senjata tajam dan dua narkoba, sudah dilakukan penahanan," ujar Yusri, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).
Yusri juga memaparkan bahwa ada 28 peserta aksi 1812 yang saat ini masih menjalani karantina di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
28 orang tersebut menjalani karantina setelah hasil rapid test yang dilakukan oleh kepolisian ternyata menunjukkan reaktif Covid-19.
(Tribunnews.com)