Reshuffle Kabinet
Apa Saja Tantangan yang Dihadapi Risma sebagai Menteri Sosial? Ini Penjelasan Pengamat
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mempunyai tantangan berat di Kementerian Sosial.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini mempunyai tantangan berat di Kementerian Sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik Universitas Sebelas Maret (UNS), Didik G Suharto.
Ia menyampaikan, Risma harus bisa meningkatkan citra positif pada publik.
Sebab, kasus korupsi yang menjerat dua Menteri Sosial sebelumnya membuat kepercayaan publik turun.
"Tantangan Kementerian Sosial saya kira cukup berat. Paling tidak Bu Risma ini dihadapkan bagaimana meningkatkan citra publik menjadi lebih baik," ujarnya dalam program Panggung Demokrasi di YouTube Tribunnews.com, Rabu (30/12/2020).
"Ini yang menjadi tantangan Bu Risma di Kementerian Sosial bersih dari praktik-praktik KKN," jelas Didik.
Baca juga: Mensos Risma Kembali Blusukan, Kali Ini Ajak Warga Kolong Tol Pluit Usaha Pecel Lele
Baca juga: Salurkan Bansos di Awal Tahun, Risma: Kita Tidak Ada Libur

Selain tantangan untuk meningkatkan citra positif, Risma juga dihadapkan pada berbagai permasalahan sosial.
Risma harus segera membenahi masalah pengangguran hingga anak terlantar.
"Ini tantangan yang luar biasa berat di tengah terpaan isu yang sedemikian kencang menerpa Kementerian Sosial," kata dia.
"Di sisi lain, kita pahami saat ini masyarakat berhadapan pada masalah sosial yang pelik."
"Ada pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, anak terlantar, dan kaum duafa."
"Tentu ini menjadi ranah bagi Kementerian Sosial untuk menangani hal tersebut," terang pengamat UNS ini.
Baca juga: Netizen Bandingkan Gaya Blusukan Risma dengan Anies, Ini Kata Wagub DKI
Baca juga: Ketika Risma Temui Pemulung di Belakang Kantornya yang Langsung Direspon Pemprov DKI
Didik juga menyoroti permasalahan mendesak yang dihadapi masyarakat saat ini, yakni pandemi Covid-19.
"Saya kira publik melihat Kementerian Sosial ini bagaimana bisa mengatasi persoalan sosial di masyarakat."
"Terutama dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan keterpurukan di masyarakat," pungkasnya.