Selasa, 19 Agustus 2025

Reshuffle Kabinet

Apa Saja Tantangan yang Dihadapi Risma sebagai Menteri Sosial? Ini Penjelasan Pengamat

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mempunyai tantangan berat di Kementerian Sosial.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mempunyai tantangan berat di Kementerian Sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini mempunyai tantangan berat di Kementerian Sosial.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik Universitas Sebelas Maret (UNS), Didik G Suharto.

Ia menyampaikan, Risma harus bisa meningkatkan citra positif pada publik.

Sebab, kasus korupsi yang menjerat dua Menteri Sosial sebelumnya membuat kepercayaan publik turun.

"Tantangan Kementerian Sosial saya kira cukup berat. Paling tidak Bu Risma ini dihadapkan bagaimana meningkatkan citra publik menjadi lebih baik," ujarnya dalam program Panggung Demokrasi di YouTube Tribunnews.com, Rabu (30/12/2020).

"Ini yang menjadi tantangan Bu Risma di Kementerian Sosial bersih dari praktik-praktik KKN," jelas Didik.

Baca juga: Mensos Risma Kembali Blusukan, Kali Ini Ajak Warga Kolong Tol Pluit Usaha Pecel Lele

Baca juga: Salurkan Bansos di Awal Tahun, Risma: Kita Tidak Ada Libur 

didik 1
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Sebelas Maret (UNS), Didik G Suharto.

Selain tantangan untuk meningkatkan citra positif, Risma juga dihadapkan pada berbagai permasalahan sosial.

Risma harus segera membenahi masalah pengangguran hingga anak terlantar.

"Ini tantangan yang luar biasa berat di tengah terpaan isu yang sedemikian kencang menerpa Kementerian Sosial," kata dia.

"Di sisi lain, kita pahami saat ini masyarakat berhadapan pada masalah sosial yang pelik."

"Ada pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, anak terlantar, dan kaum duafa."

"Tentu ini menjadi ranah bagi Kementerian Sosial untuk menangani hal tersebut," terang pengamat UNS ini.

Baca juga: Netizen Bandingkan Gaya Blusukan Risma dengan Anies, Ini Kata Wagub DKI

Baca juga: Ketika Risma Temui Pemulung di Belakang Kantornya yang Langsung Direspon Pemprov DKI

Didik juga menyoroti permasalahan mendesak yang dihadapi masyarakat saat ini, yakni pandemi Covid-19.

"Saya kira publik melihat Kementerian Sosial ini bagaimana bisa mengatasi persoalan sosial di masyarakat."

"Terutama dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan keterpurukan di masyarakat," pungkasnya.

Cara Risma Cegah Korupsi di Kemensos

Menteri Sosial, Tri Rismaharini akan menciptakan sistem elektronik untuk mencegah penyalahgunaan anggaran di lingkungan Kementerian Sosial.

Ia pun tengah mencari cara khusus untuk mengelola dan mengawasi penggunaan anggaran di Kemensos.

Risma ingin pengelolaan anggaran melalui sistem elektronik bisa menghindari terjadinya korupsi.

Sehingga, sistem elektronik dinilai efektif oleh Risma dalam mengelola anggaran.

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini: Bantuan Sosial Tunai Covid-19 Disalurkan Mulai 4 Januari 2021

Baca juga: Blusukan di Hari Pertama Kerja, Risma Janji Carikan Rumah untuk Pemulung: Sambil Saya Ajari Usaha

Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ini berujar, dirinya sangat berhati-hati mengelola anggaran di Kemensos.

"Ini kan butuh kehati-hatian mengelola uang itu."

"Masalahnya ini kan bukan duitku. Sementara, masyarakat mengumpulkan duit itu dengan keringat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).

"Aku harus hati-hati sekali. Itu kan dari pajaknya rakyat," jelasnya.

Tri Rismaharini akan menciptakan sistem elektronik untuk mencegah penyalahgunaan anggaran di lingkungan Kementerian Sosial.
Tri Rismaharini akan menciptakan sistem elektronik untuk mencegah penyalahgunaan anggaran di lingkungan Kementerian Sosial. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Ia mengaku, sistem elektronik bisa jadi cara khusus yang nantinya akan diterapkan di lingkungan Kemensos.

"Makanya aku ingin buat sistem di mana sulit untuk siapapun termasuk aku, ganggu sistem itu," katanya.

"Kalau semua pakai elektronik, kemungkinan berkurang lah itu (penyalahgunaan)."

"Kalau ada ya, itu sudah manusianya. Tapi sistem itu harus dibuat," paparnya.

Baca juga: Mensos Risma Singgah dan Sapa Penyandang Disabilitas Intelektual di Ponorogo

Baca juga: Kembali ke Jakarta, Risma Pilih Gunakan Jalur Darat dari Surabaya dan Terungkap Alasannya

Risma menyebut, masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal agar dapat berjalan baik nantinya.

Ia menegaskan, bantuan sosial tunai mulai Januari 2020 akan langsung diantar petugas ke alamat masing masing penerima.

Masyarakat tak perlu harus berbondong-bondong ke kantor pos.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan