Minggu, 24 Agustus 2025

Jokowi Puji Gerakan Penanaman Pohon yang Digalakkan Kader PDIP Seluruh Indonesia

Bagi Jokowi, para elite DPP, DPD hingga DPC sudah kompak bergerak menanam pohon di seluruh Indonesia hari ini.

Editor: Hasanudin Aco
Ist
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-48 PDIP yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (10/1/2021) 

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji dan mengapresiasi tindakan konkret PDI Perjuangan (PDIP) dalam rangkaian peringatan HUT ke-48 dengan menggalakkan cinta lingkungan melalui gerakan menanam pohon di seluruh Indonesia.

Bagi Jokowi, para elite DPP, DPD hingga DPC sudah kompak bergerak menanam pohon di seluruh Indonesia hari ini.

Gerakan masif itu sesuai dengan visi misi pemerintah.

"Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan keluarga besar PDI Perjuangan dalam penanaman pohon, ini sangat tepat dan sesuai dengan fokus pemerintah untuk melakukan pemulihan lingkungan, rehabilitasi lingkungan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di HUT ke-48 PDIP yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (10/1/2021)

Menurut Jokowi, implementasi dari fokus pemerintah itu sudah harus nyata dimulai tahun ini.

Sebab, pemulihan lingkungan tak bisa dilepaskan dari upaya pembangunan ke depan.

"Yaitu membangun sebuah green economy, green product. Saya telah menginstruksikan untuk 4 tahun ke depan kita akan melakukan rehabilitasi perbaikan hutan mangrove kurang lebih 630.000 hektar di seluruh tanah air. Kita tangani sampai tahun 2024," beber Jokowi.

Baca juga: Megawati dan Presiden Jokowi Bakal Berpidato di HUT Ke-48 PDI Perjuangan Secara Daring

Atas dasar itu, Jokowi mengatakan perlu lokasi pembibitan yang tahun ini telah dicanangkan pemerintah.

Yakni dengan membangun sebuah persemaian di lima lokasi di lima Provinsi.

Direncanakan, setiap provinsi akan berproduksi kurang lebih 50 juta benih pohon.

"Kurang lebih 50 juta benih pohon yang akan kita pakai untuk merehabilitasi lahan-lahan yang sering longsor provinsi-provinsi yang sering banjir, artinya dalam satu tahun kita bisa memproduksi 100 juta bibit pohon," tandas Jokowi.

Sebagaimana diketahui, selain penanaman pohon, rangkaian HUT PDIP juga diisi dengan kegiatan bersih-bersih sungai.

'Cinta Ciliwung Bersih' digalakkan di Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, sungai-sungai di seluruh Indonesia juga dibersihkan oleh kader-kader PDIP sekaligus mengkampanyekan agar tak membuang sampah ke sungai.

Tiga Pilar

Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan Tiga Pilar Partainya (eksekutif, legislatif, struktural partai) untuk bekerja keras membuat kebijakan yang baik untuk rakyat, terlebih untuk membangun desa.

"Saya menginstruksikan kepada Tiga Pilar Partai, untuk merumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan, untuk mewujudkan pembangunan pedesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran. Itulah tugas utama ideologis kalian," kata Megawati di acara Peringatan HUT PDIP ke-48, Minggu (10/1/2020), dimana Presiden Joko Widodo juga hadir.

Menurut Megawati, kemenangan dalam pemilu tak ada artinya jika PDIP tak bisa memperjuangkan perbaikan kehidupan masyarakat Indonesia.

"Kemenangan elektoral tidak ada artinya, jika partai ini tidak memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. Segera siapkan Rapat Kerja Nasional dengan agenda yang saya telah sampaikan di atas. Minimal, mulai dijalankan oleh kepala-kepala daerah dan legislatif kita di semua tingkatan," ungkap Megawati.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh kader PDIP untuk sekali-kali melupakan rakyat. "Jangan sekali-kali untuk memunggungi rakyat, membelakangi rakyat. Jalankan instruksi ini, jangan jalan sendiri-sendiri, atau semaunya sendiri," jelas Megawati.

Dia pun mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh kader militansinya di tingkat ranting, PAC, DPC, DPD, maupun di DPP.

"Bergeraklah dalam satu rampak barisan perjuangan, militansi dan kesetiaan kader partai diuji, bukan hanya pada saat partai terpuruk. Militansi dan kesetiaan kader partai diuji, justru pada saat kita menang, saat kita menduduki posisi-posisi penting, saat palu kekuasaan digunakan untuk memutuskan perbaikan kehidupan rakyat, bangsa dan negara, yang sesuai dengan sekali lagi, sesuai dengan sekali lagi, sesuai dengan ideologi Pancasila," jelas Megawati.

Menurutnya, harapan rakyat dititipkan di pundak para kader PDIP. Karena itu berjuang lah bersama untuk rakyat.

"Perjuangan mewujudkan Pancasila tidak akan pernah ada akhirnya. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi bangsa ini tidak akan lenyap dalam tempo satu malam," kata Megawati.

Dia meminta semua hal itu dicamkan di dalam hati, sembari menjalankan pesan Bung Karno untuk berdikari, menyisingkan lengan baju untuk memecahkan segala kesulitan rakyat.

"Dirgahayu PDI Perjuangan yang ke-48 tahun, solid bergerak mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan, membangun Indonesia dari desa. Desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat," kata Megawati.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan