Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Ini 3 Kisah Mengharukan Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
Emma Yusja, ibu kandung dari Syifa Mila, menceritakan bahwa buah hatinya itu mengungkapkan ada beberapa rencana dan impiannya yang belumlah tercapai
Editor:
Eko Sutriyanto
Ia meminta supaya hasil uji swab PCR negatif Covid-19.
"Doakan, semoga lolos uji swab PCR," ucap Sri.
Suyanto dan Riyanto tiba di Jakarta, Jumat 8 Januari 2021, mereka kemudian menjalani uji swab PCR di salah satu rumah sakit di sana.
"Kemudian memberitahu saya kalau hasilnya negatif Covid-19," ujar Sri.
Suyanto dan Riyanto rencananya akan bertolak ke Pontianak dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu 9 Januari 2021.
Mereka menggunakan maskapai Sriwijaya Air SJ-182, penerbangan tersebut sedianya berjalan pukul 07.00 WIB.
Namun kemudian ditunda hingga pukul 13.30 WIB.
Selama menunggu, Sri dan Suyanto terus berkomunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp (WA).
Baca juga: Make Up Artis Kenamaan Pontianak Jadi Korban, Ogah-Ogahan ke Jakarta dan Tinggalkan Dua Anak Balita
"Kontak terakhir jtu jam 13.30 WIB. Suami masih berbalas WA dengan saya.
Pesannya tanya lagi dimana. Terus saya balas baru service sepeda motor," ucap Sri.
Setelahnya tidak ada pesan lagi, WA Suyanto terakhir kali aktif sekira pukul 14.15 WIB.
Sri kemudian mendapatkan kabar nahas insiden kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 selepas salat Maghrib.
Kabar itu didapatkannya dari istri Riyanto, Ernawati lewat kiriman tangkapan layar kabar insiden itu.
Sri belum percaya ketika pertama kali mengetahuinya.
"Awalnya sempat kepikiran itu belum pasti. Jadi jangan dipikirkan dulu," kata Sri.