Sabtu, 6 September 2025

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kotak Hitam Sriwijaya Air Ditemukan, KNKT: Butuh Waktu 5 Hari untuk Membaca Flight Data Recorder

untuk membaca data pada Flight Data Recorder yang merupakan bagian dari black box atau kotak hitam dibutuhkan waktu tiga sampai lima hari.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Sehingga saat ini tim penyelam harus mencari CVR tersebut tanpa dibantu sinyal atau bunyi dari ULB atau pinger.

"Artinya, satu lagi Cockpit Voice Recorder masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan Beacon tersebut," tegas Hadi.

Kendati demikian, Hadi meyakini CVR itu tidak jauh dari lokasi ditemukannya ULB yang seharusnya juga melekat pada CVR.

"Namun kami meyakini semua bahwa karena Beacon yang ada di Cockpit Voice juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi Cockpit Voice juga akan segera ditemukan," pungkas Hadi.

Sebelumnya, hal ini sempat terjadi pada temuan black box pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh pada 2015 lalu.

Seperti yang disampaikan mantan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi dalam tayangan Kompas TV, Senin (11/1/2021) kemarin.

"Mudah-mudahan si pinger ini tidak loncat dari black box nya. Sehingga yang dicari, black boxnya ada di situ. Pengalaman AirAsia, ini lepas, si pingernya itu lepas, tidak dengan black boxnya," kata Tatang.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK) telah kehilangan kontak pada Sabtu (9/1/2021), pukul 14.40 WIB.

Pesawat Boeing 737-500 ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Dalam pesawat naas ini, terdapat 6 kru aktif serta 6 kru tambahan, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.

KNKT Menduga Mesin Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Masih Hidup Sebelum Membentur Air

Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) tengah melakukan investigasi terkait kecelakaan yang meninpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio Pontianak.

Ketua KNKT Sorjanto mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan data radar (ADS-B) dari AirNav Indonesia.

Berdasarkan data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah Barat Laut.

Baca juga: Menhub Tinjau Proses Identifikasi Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri

Pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Selanjutnya, pesawat tercatat mulai turun dan dari data terakhir pesawat berada pada ketinggian 250 kaki.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan