Kamis, 11 September 2025

Syekh Ali Jaber Meninggal

Mahfud MD Sebut Syekh Ali Jaber Sosok Nasionalis dan Sangat Perhatian Membangun Perdamaian

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengenang sosok Syekh Ali Jaber semasa hidup.

Penulis: Nuryanti
Dok. Kemenko Polhukam
Ulama Syekh Ali Jaber dan Mahfud MD. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengenang sosok Syekh Ali Jaber semasa hidup.

Ia menyebut, ulama ternama itu merupakan sosok orang yang nasionalis.

Syekh Ali Jaber termasuk ulama yang mendukung program pemerintah.

Meski begitu, Syekh Ali Jaber juga sering menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah.

"Orangnya saya katakan nasionalis, berpikir kebangsaan," ujarnya dalam siaran langsung program Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis (14/1/2021).

"Dia dekat dengan pemerintah. Saya merasa dia ulama yang sangat mendukung program pemerintah."

"Tapi, dia kritis dengan pemerintah juga," ujar Mahfud MD.

Baca juga: Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pelataran Pesantren Daarul Quran Tangerang

Ia mengaku sering menerima sejumlah usulan dari Syekh Ali Jaber terkait situasi yang terjadi.

"Cuma dia kalau kritis, datang dia. 'Pak Guru ini tidak begini,' katanya."

"Saya katakan, 'Ini situasinya seperti ini, tapi nanti begini'. Dia usulkan dengan baik-baik," lanjut Mahfud MD.

masy
Mahfud MD dalam program Apa Kabar Indonesia TV One, Kamis (14/1/2021).

Mahfud MD pun berujar, Syekh Ali Jaber merupakan orang yang baik dan perhatian soal perdamaian.

"Makanya orangnya sangat baik, sangat perhatian membangun perdamaian," ungkapnya.

Ia lalu memberi contoh saat Syekh Ali Jaber sangat sedih soal peristiwa penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) lalu.

"Ketika ada peristiwa orang terbunuh di jalan tol, dia mengkritik dan nangis beliau."

"Tapi kritiknya bukan menyesali salah satu pihak yang melakukan."

"Dia hanya menangisi ada korban yang begitu, tidak ada yang dituduh oleh dia."

"Tapi dia menangisi hilangnya nyawa manusia," papar Mahfud MD.

Baca juga: Anggap Syekh Ali Jaber Saudara, Irfan Hakim Sangat Kehilangan, Ini Kenangannya

Syekh Ali Jaber Ingin Cetak Sejuta Penghafal Alquran

Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan duka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.

Dalam cuitan di akun Twitter @mohmahfudmd, Kamis, Mahfud MD menyebut, Syekh Ali Jaber merupakan sahabat baiknya.

Bahkan, ulama tersebut juga sering memanggil Mahfud MD dengan sebutan guru dan ayah.

"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat.

Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hr ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah.

Beliau adalah sahabat baik sy. Krn rendah hati beliau memanggil sy "Guru" atau "Ayah"," tulisnya.

Mahfud MD sempat bertemu dengan Syekh Ali Jaber, saat ulama tersebut mengunjungi kediamannya.

Ia menerima hadiah tasbih, kurma, buku doa, hingga parfum dari Syekh Ali Jaber.

Dalam pertemuan itu, Syekh Ali Jaber sempat mengutarakan keinginan untuk memunculkan sejuta penghafal Alquran di Indonesia.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Syekh Ali Jaber meminta Mahfud MD memberi dukungan terkait perizinan pembangunan gedung.

"Bbrp hr sblm diberitakan terinfeksi Covid-19 Syekh Ali Jaber ke rmh sy, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah.

"Guru, sy mau mencetak sejuta penghafal Qur'an. Tanah dan modal utk gedung sdh mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan", kt-nya," lanjut Mahfud MD.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Menag: Jasa Almarhum Besar dalam Dakwah di Tanah Air

Menko Polhukam lalu mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung ke rumah Syekh Ali Jaber.

"Kalau ke rmh Syech Ali Jaber sy diajak makan Nasi Bukhori (kebuli khas Arab) dan duren.

Kalau beliau ke rmh sy maka sy pesankan menu yg sama (minus duren) dari restoran Aljazeera.

Beliau jg pernah mengajak ayah dan adik kandungnya ke rmh sy yg, katanya, ingin kenal dgn saya jg," ungkapnya.

Baca juga: Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal ke Putra Sulung: Jaga Salat dan Jaga Mama

Diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB.

Syekh Ali Jaber dimakamkan di Ponpes Daarul Quran di Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis sore.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan