Virus Corona
Sebut Prediksi RI Bebas Pandemi 10 Tahun Lagi Berlebihan, Moeldoko: Pak Jokowi Ingin 1,5 Tahun
Moeldoko menanggapi prediksi Bloomberg yang menyebut Indonesia bebas pandemi Covid-19 dalam 10 tahun lagi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi laporan Bloomberg yang mencatat pandemi Covid-19 di Indonesia baru akan berakhir 10 tahun ke depan.
Mantan Panglima TNI itu menilai, prediksi dari Bloomberg berlebihan.
Bahkan, ia menyarankan media yang berbasis di AS itu harus belajar dulu sebelum menyimpulkannya.
Hal itu disampaikan Moeldoko dalam Webinar Jurnalisme Berkualitas' untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Hampir Setahun Pandemi, Doni Monardo Sebut Kasus Corona di Indonesia Justru Semakin Tinggi
Baca juga: Afrika Selatan Hentikan Suntikan Vaksin AstraZeneca karena Temuan Varian Baru Virus Corona
"Suruh belajar sini dululah Bloomberg itu," kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin agar vaksinasi rampung dalam 1,5 tahun.
"Kemarin dalam sidang kabinet sudah dipikirkan bagaimana keinginan Pak Jokowi untuk secepatnya (vaksinasi) setahun setengah (selesai)," kata Moeldoko.

Bahkan, lanjut Moeldoko, penanganan akan lebih cepat jika produksi vaksin Indonesia segera selesai.
Terlebih, adanya rencana vaksin dalam negeri yang juga akan diproduksi.
"Kalau vaksin merah putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi," tegasnya.
Sebelumnya, berdasarkan hitungan Bloomberg, proses vaksinasi di Indonesia masih kalah cepat dengan beberapa negara-negara lainya.
Baca juga: Jusuf Kalla Prediksi Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Tembus 2 Juta pada April 2021
Baca juga: Analisis Bloomberg, Indonesia Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi, Bisakah Terjadi? Ini Penulaian Pakar
Bloomberg memprediksi, dengan tingkat vaksinasi saat ini, Indonesia baru bisa menjangkau 75 persen vaksinasi populasi dengan dua dosis vaksin dan mengakhiri pandemi sekitar 10 tahun lagi.
Indonesia tidak sendiri, dengan analisis yang serupa, India dan Rusia juga memiliki waktu estimasi sama, yakni menunggu hingga satu dekade lamanya.
Prediksi itu diambil setelah Bloomberg membangun basis data suntikan vaksinasi Covid-19 terbesar yang diberikan di seluruh dunia, dengan lebih dari 119 juta dosis diberikan di seluruh dunia.
Sumber: TribunSolo.com
Virus Corona
Mulai Besok 24 Januari 2023 Masyarakat Umum Bisa Dapat Booster Kedua Berikut Syarat dan Jenis Vaksin |
---|
Vaksinasi Booster Kedua Bisa Dilakukan Mulai 24 Januari 2023, Ini Aturan Vaksin yang Digunakan |
---|
Kemenkes: Tak Perlu Tunggu E-Ticket, Masyarakat Bisa Datangi Faskes untuk Vaksin Booster Kedua |
---|
Update Covid-19 Global 23 Januari 2023: Total Orang Pulih dari Corona 644.974.934 |
---|
China Sebut Wabah Covid-19 telah Menginfeksi 80 Persen Populasi |
---|