Jumat, 26 September 2025

Waspada! Modus Pembajakan Akun WA, Penipu Ngaku Jadi Kasir Minimarket dan Minta Kode OTP

Simak pengakuan korban penipuan dengan modus pelaku pura-pura sebagai pegawai minimarket hingga berakhir WhatsApp dibajak.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Istimewa
Tangkapan Layar WA yang diterima BH sebagai korban penipuan, modus awal pelaku pura-pura sebagai pegawai minimarket hingga berakhir WhatsApp dibajak. 

TRIBUNNEWS.COM - Waspadai modus penipuan dengan mengaku-aku sebagai kasir sebuah minimarket lewat pesan singkat.

Dalam pesannya, si pelaku mengaku salah kirim kode voucher game dan meminta korban mengirimkan kode verifikasi (OTP).

Bila lalai, bisa saja aplikasi WhatsApp (WA) Anda dibajak untuk kemudian dipakai melakukan tindakan penipuan oleh si pelaku.

Hal ini dialami seorang pria berinisial BH pada pada Senin (8/2/2021) lalu.

Baca juga: Cegah Penipuan Melalui Email, Facebook dan Instagram Kembangkan Fitur Antiphising

Kepada Tribunnews, BH mendapati telepon dan pesan WA dari orang tak dikenal yang berpura-pura sebagai kasir minimarket.

Dalam pesan WA itu, sang pelaku mengaku salah mengirim pesan SMS yang berisikan kode angka voucher game.

Berdalih salah kirim, pelaku meminta BH untuk mengirimkan kembali isi SMS itu.

Dalam situasi yang sedang tidak kondusif, BH menuruti permintaan pelaku.

"Karena waktu yang mendesak dan saya dalam perjalanan, tanpa sadar saya kirim isi SMS itu," cerita BH kepada Tribunnews, Rabu (17/2/2021).

Setelah mengirimkan pesan, BH masih bisa menggunakan WhatsApp-nya.

Tangkapan Layar SMS yang diterima BH sebagai korban penipuan, modus awal pelaku pura-pura sebagai pegawai minimarket hingga berakhir WhatsApp dibajak.
Tangkapan Layar WA yang diterima BH sebagai korban penipuan, modus awal pelaku pura-pura sebagai pegawai minimarket hingga berakhir WhatsApp dibajak. (Istimewa)

Baca juga: 2 Kisah Viral Pria Berikan Buket Uang untuk Kekasih, Ada yang Rp 40 Juta hingga Rp 80 Juta

Keesokan harinya, Selasa (9/2/2021) pagi, BH tidak bisa mengakses WA-nya sama sekali.

"Saya kaget tak dapat menggunakan WA," ujar pria itu.

Tak lama, BH menerima telepon dan SMS dari sejumlah teman dan kerabat jika ia meminjam uang sekitar Rp 1-2 juta.

Mencegah hal yang tidak diinginkan, BH mengabarkan teman yang lain, WA-nya sedang diretas.

Selain itu, BH melakukan upaya lain dengan menghubungi pihak provider nomor teleponnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan