Penanganan Covid
Jika Vaksinasi Covid-19 untuk Guru Telah Selesai, Jokowi: KBM Tatap Muka Bisa Segera Dimulai
Jokowi menargetkan vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan guru selesai pada Juni 2021.
Penulis:
Ranum KumalaDewi
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Program vaksinasi Covid-19 untuk para guru, tenaga pendidik, dan dosen di Indonesia resmi dimulai hari ini, Rabu (24/2/2021).
Vaksinasi tersebut dilaksanakan di SMAN 70 Jakarta Selatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau langsung pelaksanaan hari pertama vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga pendidik di SMA 70 Jakarta tersebut.
Jokowi mengatakan guru dan tenaga pendidik diberikan prioritas, agar nanti di awal semester kedua pembelajaran secara tatap muka bisa dilakukan.
"Tenaga pendidik dan kependidikan, guru, ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 24 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 7.533, Sembuh 7.735, Meninggal 240
Baca juga: Satgas Pantau 77.512 Suspek Covid-19 Per 24 Februari 2021
Baca juga: Ini Skema Distribusi Dosis Pertama Vaksin Covax WHO
Jokowi menargetkan vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan guru selesai pada Juni 2021.
"Targetnya pada bulan Juni nanti 5 juta guru dan tenaga pendidik dan kependidikan semuanya insyallah sudah bisa kita selesaikan, sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali," kata Jokowi, Rabu, dilansir Kompas.com.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap program vaksinasi untuk guru, tenaga pendidik, dan dosen di seluruh Indonesia bisa berjalan lancar.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyampaikan guru dari jenjang terendah yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) akan diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19.
Setelah itu diberikan kepada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurut Nadiem, jenjang pendidikan terendah merupakan jenjang pendidikan paling sulit untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Maka para guru dan siswa PAUD hingga SD dianggap paling membutuhkan belajar tatap muka.
Meski selanjutnya sudah belajar tatap muka, Nadiem mengingatkan kepada para siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah.
"Kita ini harus bisa melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang baik," tegas Nadiem, Rbau, dikutip dari Kompas.com.
Total 650 Guru dan Tenaga Pengajar Jabodetabek divaksinasi Covid-19
Dilansir sehatnegeriku.kemkes.go.id, total sejumlah 5,8 juta guru dan tenaga pengajar akan divaksinasi Covid-19.
Sebagai langkah awal, sebanyak 650 guru dan tenaga pengajar dari Jabodetabek yang akan divaksinasi dengan rincian:
- 50 guru PAUD;
- 90 guru SD;
- 70 guru SMP;
- 111 guru SMA;
- 50 guru SMK;
- 25 guru SLB;
- 50 guru madrasah;
- 130 dosen perguruan tinggi;
- 24 tutor (Kesetaraan Paket A B C);
- 50 perwakilan organisasi profesi guru.
Proses vaksinasi dilakukan 3 shift:
- Shift 1 sebanyak 200 sasaran, pukul 08.00-10.00;
- Shift 2 sebanyak 150 sasaran, jam 10.00-12.00;
- Shift 3 sebanyak 300 sasaran, Jam 13.00-selesai.
Baca juga: Soal Kerumunan Jokowi di NTT, PKS: Apa Artinya Segala Upaya Penanggulangan Covid-19?
Baca juga: Pantau Pengujian Vaksin Covid-19, Satgas Covid-19 DPR Inspeksi Kantor BPOM
Jumlah vaksinator terdiri dari 6 tim antara lain 2 tim dari RS Persahabatan, 3 tim dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta, dan 1 tim dari Puskes TNI.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini telah ditunggu oleh para guru agar bisa belajar bertatap muka.
Seorang guru SD Swasta Bintang Kejora Cengkareng, Kenoki Halawa, M.Pd, mengaku mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi ini.
"Program vaksin ini sangat luar biasa, saya sangat mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini supaya di dunia pendidikan tidak berlarut-larut lagi melakukan proses pengajaran virtual," tutur Kenoki.
Ia menambahkan vaksinasi ini sangat penting dan masyarakat luas agar tidak takut untuk divaksinasi. Sebab, vaksinasi sangat baik untuk mencegah tertular virus SARS-CoV-2.
"Saya mengajak masyarakat luas terutama pendidik dan tenaga kependidikan mari kita dukung program pemerintah ini,"
"Jangan takut saya tadi diobservasi setengah jam supaya kalau ada reaksi bisa langsung ditangani, namun sampai sekarang ini saya aman-aman saja,” ucap Kenoki.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Dian Ihsan)