Protokol Kesehatan Super-ketat di Pengukuhan DPP Global CEO Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Jenderal (Purn.) Moeldoko mengukuhkan kepengurusan Yayasan Dewan Pengurus Pusat Periode 2021 -2024.

Moeldoko yang juga Ketua Dewan pembina Yayasan Global CEO Indonesia, ini mengukuhkan susunan Yayasan Global CEO Indonesia di Sekretariat CEO Indonesia di WTC Building, Sudirman, Jakarta, dengan penerapan protokol superketat.

Semua tamu wajib menjalani swab test antigen di sebuah ruang isolasi khusus. Setelah menunggu 10-15 menit hasil dan hasilnya dinyatakan negatif akan dilanjutkan ke ruang pertemuan yang hanya menampung 1:5 dari luas area pertemuan.

Protokol kesehatan ini dilakukan sangat serius dan terlihat petugas prokes dan keamanan yang jumlah nya cukup banyak guna melaksanakan protokol kesehatan.

Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Global CEO Indonesia Trisya Suherman mengatakan, pengukuhan ini mengacu pada AD-ART Yayasan Global CEO Indonesia yang kini beranggotakan lebih dari 1.000 orang.

Baca juga: Sentilan CEO Sucor Sekuritas, Investor Saham Generasi Corona Minim Pengetahuan dan Keahlian

Mereka menjabat sebagai direktur dan komisaris di berbagai perusahaan Jawa Timur, Bali, Sumsel, Sulsel, NTT dan NTB.

Keanggotaan yayasan ini akan diperluas ke Jawa Barat, Maluku, Sulawesi Utara.

Cabang di luar negeri yang sudah beroperasi adalah di Australia, Malaysia, Singapore dan Amerika Serikat.

Baca juga: Moeldoko Soroti Risiko Isu Negatif Minyak Sawit dari Negara Maju

“Komunitas CEO Indonesia sudah berdiri dari 2016 dan sudah banyak kegiatan positif yang kita lakukan, kami berkolaborasi antar anggota dan kami phadir untuk membantu pemerintah. Kami percaya kekuatan gotong royong dan kekompakkan kami, bisa membuat Indonesia makin maju & makmur seluruh masyarakat sejahtera “ ujarnya.

Terkait ketatnya uji prokes swab sampai ada petugas khusus yang langsung menangani bila ada yang positif test, Robby Soemodihardjo dari humas yayasan mengatakan kali ini hanya pengurus yang dilantik.