Selasa, 30 September 2025

Gejolak di Partai Demokrat

Senior Demokrat Beberkan Sejumlah Hal soal Isu Kongres Luar Biasa yang Berembus Kencang

Senior Partai Demokrat Yan Rizal Usman bicara soal isu Kongres Luar Biasa (KLB) yang berembus kencang di internal Partai Demokrat

Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
Istimewa
Partai Demokrat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Senior Partai Demokrat Yan Rizal Usman bicara soal isu Kongres Luar Biasa (KLB) yang berembus kencang di internal partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

Menurutnya, adanya isu KLB karena beberapa hal yang dibuat oleh SBY hingga menurun ke putra sulungnya.

"KLB tidak bisa ditahankan lagi dan KLB adalah buah dari karma sumpah muhabalah yang mereka buat sendiri," kata Yan dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Dipecat dari Partai Demokrat, Darmizal akan Lakukan Perlawanan Hukum

Pendiri PD Jawa Barat itu menjelaskan beberapa di antara keganjilan dan keanehan saat PD masih diketuai SBY hingga kini.

"Sesuai fakta dan sejarah SBY bukan pendiri partai, bahkan tidak terlibat sama sekali apalagi berdarah-darah, sampai pada HUT ke 2 PD di Wisma Kinasih Bogor barulah dia bergabung," katanya.

Baca juga: Darmizal dan Marzuki Alie Buka Suara Usai Dipecat dari Demokrat, Ada yang Sebut Nabok Nyilih Tangan

Kemudian, Yan menyebut SBY pernah berjanji menjadi Ketum PD hanya untuk menyelamatkan partai, tetapi pada 2015 justru terpilih lagi secara aklamasi.

"Buruknya lagi, SBY melakukan penarikan upeti berupa iuran tiap bulan dari Fraksi Tk 1 dan 2 oleh DPP sesuai PO No 01 yang di tanda tangani SBY. Ini sangat memberatkan kader. Ada pula setoran Mahar Cakada ke DPP pada Pilkada 2020 yang tidak dibagikan ke DPD dan DPC sesuai janji untuk modal kampanye calon," tambahnya.

Saat kongres 2020 ketika AHY terpilih menjadi Ketum Demokrat, Yan menyebut tak ada suara yang dilibatkan dari DPC.

"Memberangus wewenang DPD dan DPC, dimana Musda dan Muscab hanya mengusulkan 3 calon, calon pimpinan DPRD dan fraksi dipilih dan ditetapkan DPP. Semua sangat berpotensi transasksional," tambahnya.

Begitu juga soal kader-kader yang dipecat, yang menurut Yan, tidak prosedural.

Baca juga: Menyimak Reaksi Marzuki Alie dan Darmizal Seusai Dipecat dari Partai Demokrat

"Tidak sah karna masih berlanjut di pengadilan atau belum inkrah. Kader yang dipecat atau di Plt melakukan gugatan di pengadilan untuk batalkan pemecatan. Gugatan bisa jadi ujungnya batalkan kepengurusan AHY," pungkas Yan

Sebelumnya, DPP Partai Demokrat memecat 6 kader yang terlibat gerakan kudeta kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhyono (AHY).

Baca juga: Hengky Luntungan Sebut Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Harus Segera Dilakukan

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, keenamnya aktif mengajak ketua DPD dan DPC mendukung Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal itu diungkapkan Herzaky dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Kemelut Partai Demokrat Berlanjut...' secara virtual, Sabtu (27/2/2021).

"Tujuh orang yang dipecat, enam diantaranya itu adalah yang memang sangat aktif mengajak para kader di daerah (dukung KLB)," ungkap Herzaky.

Herzaky mengungkapkan, keenam kader yang dipecat memiliki tanggung jawab untuk mengajak kader Demokrat di daerah untuk mendukung KLB.

Dia menyebut nama Jhoni Allen Marbun (JAM) yang aktif mengajak para ketua DPD dan DPC mendukung KLB.

"Misalnya Pak JAM menelepon daerah-daerah tertentu. Jadi kayak mereka semacam berbagi daerah gitu, ada semacam zonanya dari sosok yang dipecat," ucapnya.

Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.

Selain keenam orang di atas, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie.

Marzuki dianggap melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan