Gejolak di Partai Demokrat
Dukung Ibas Jadi Ketum Demokrat, Marzuki Alie : Daripada Dipimpin Orang Luar Partai
Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menghadapi isu kudeta
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mendukung jika Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Hari ini, sekelompok orang menyelenggarakan apa yang disebut sebagai Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat.
Darmizal, tokoh yang dipecat dari Partai Demokrat, mengatakan, KLB Demokrat hari ini akan dihadiri 1.200 kader.
Marzuki menilai akan lebih bagus posisi itu dipegang oleh orang dalam dibanding orang dari luar partai.
Diketahui, Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menghadapi isu kudeta.
Kepala Staf Presiden Moeldoko disebut-sebut berusaha menggeser AHY melalui kongres luar biasa (KLB).
"Nah itu yang saya lihat ketika ada suara bagaimana kalau mas Ibas? Bagus saya bilang, daripada orang luar. Orang dalam lebih bagus," ujar Marzuki, ketika wawancara khusus dengan Tribunnews.com secara daring, Kamis (4/3/2021).
Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menghadapi isu kudeta
Baca juga: Dianggap Tak Miliki Izin, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat: Bubarkan KLB di Deli Serdang
Sebab adik AHY itu tentu akan didampingi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ayahanda, wakil-wakil ketua umum, hingga wakil ketua majelis tinggi Partai Demokrat.
Gejolak di Partai Demokrat
1. Kubu Moeldoko Sudah Ajukan Gugatan Terkait AD/ART Demokrat ke PN Jakpus |
---|
2. Kubu Moeldoko Minta SBY Bikin Partai Baru, Demokrat: Selalu Memuat Sensasi untuk Mencari Perhatian |
---|
3. Babak Baru Demokrat AHY vs Moeldoko: Saling Desak Minta Maaf ke Jokowi, Bakal Gugat ke PTUN |
---|
4. Demokrat Kubu Moeldoko Akan Gugat ke Pengadilan: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan Demokrasi |
---|
5. Demokrat Kubu Moeldoko Optimis Menang Lawan AHY di Pengadilan: Ini Bukan Akhir Perjuangan Demokrasi |
---|