Suara dari Bawah, MWC NU Se-Jakarta Pusat Kompak Dukung Gus Jazil
”Memang kita MWC tidak punya hak suara untuk menentukan pilihan, tapi ini suara dari bawah,” katanya.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Malvyandie Haryadi
”Saya bilang NU DKI ini tempat pengabdian, bukan ladang berpolitik. Kalau berpolitik jangan gunakan NU karena ini sesuatu yang dilahirkan oleh para alim ulama, jadi sangat mulia,” ujar mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Selatan ini.
Dikatakan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini, sebagai kader NU yang sejak muda aktif berkiprah baik di PMII, Ansor, maupun PBNU, dirinya sudah mendapatkan banyak berkah dari NU.
”Saya ada keterpanggilan untuk ikut mengurus NU di DKI karena kalau di politik, saya sudah, dan itu berkah dari NU. Saya jadi DPR tiga periode, pernah di pimpinan Badan Anggaran, sekarang wakil ketua MPR,” katanya. (*)