Mabes Polri Diserang Teroris
Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Bawa Map Kuning saat Lakukan Aksinya, Berisikan Amplop
ZA, terduga teroris yang menyerang Mabes Polri membawa map kuning berisikan amplop saat lakukan aksinya, Rabu (31/3/2021).
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Pravitri Retno W
Bambang sebagai tetangga sebelah rumah mengatakan, ZA sebagai sosok yang tertutup.
ZA dijelaskannya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
"Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," katanya di lokasi, Rabu (31/3/2021) malam.
Meski sudah tinggal sedari kecil, Bambang menjelaskan jarang sekali melihat ZA keluar rumah.
Pasalnya, teman sepermainan seumuran ZA jarang di lokasi ini.
Baca juga: Kapolri Minta Jajarannya Tingkatkan Pengamanan di Pos Komando Sikapi Aksi Teror di Mabes Polri
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kabupaten Bandung Usai Mabes Polri Diserang, Ini Sosoknya
Sementara anggota keluarga lainnya justru sering bertemu dengan Bambang yang memiliki warung kelontong tepat di sebelah kanan rumah ZA.
"Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini. Ini dia anak bungsu. Tapi memang tertutup."
"Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang," jelasnya.
Keluarga Datangi RS Polri
Sementara itu, seorang pria dan wanita paruh baya mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021) malam.
Diduga orang tersebut merupakan anggota keluarga terduga teroris yang menyerang Mabes Polri.
Pantauan TribunJakarta.com, dua orang tersebut tiba di RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 19.47 WIB.
Mengendarai mobil dinas anggota Polri, mereka tiba dididampingi Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono.
Setibanya di lokasi, mereka diarahkan menuju ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Keduanya masuk ke ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati dengan pengawalan sejumlah anggota Polri.