Penangkapan Terduga Teroris
Terduga Teroris Nabil Aljufri Rencanakan Ledakan Bom di Pom Bensin, Sudah Siapkan Tim Senyap
Terduga teroris Nabil Aljufri mengungkapkan pihaknya telah mengincar lokasi yang akan menjadi titik peledakan bom yang dibuat kelompoknya.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Setelah itu, Aljufri menyetujui untuk mencari dukungan pembuatan bom di DPW FPI Kabupaten Bandung.
Dengan perhitungan dana pembuatan bom senilai Rp 500 ribu.
"Saya menyetujui untuk mencari dukungan DPW Kabupaten Bandung atas nama ustaz Budi Setiawan dan memberitahukan (pembuatan) bom dengan dana Rp 500 ribu," ungkap dia.
Baca juga: Terduga Teroris Maliq Akui Beli Bahan Baku Aseton Peroksida Hingga Remot Peledak Bom
Lebih lanjut, Aljufri mengungkapkan alasan merencanakan merencanakan aksi pembuatan bom tersebut.
"Saya pernah menyampaikan kepada DPD Jawa Timur yaitu Habib Ali tentang perencanaan melakukan aksi ini untuk wilayah lain sebagai wujud pembelaan terhadap kedzaliman pemerintah terhadap ulama," kata dia.
Terduga Teroris HH Sudah Dikeluarkan dari FPI sejak 2017
Aziz Yanuar yang dulu sebagai Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) dan kini menjabat pengacara Habib Rizieq Shihab membantah soal pernyataan tersangka terduga terorisme Habib Husein Hasni atau HH yang memiliki Kartu Tanda Anggota FPI.
Aziz mengatakan bahwa HH sudah dipecat sejak 2017 lalu.
"Sejak lama FPI sudah mencium ini adalah salah seorang dari bnyk garapan operasi intelejen untuk pembusukan FPI," kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (5/4/2021).
Sekarang, Aziz mengatakan HH menjadi corong dan agen pembusukan dengan membawa nama FPI
"Orang-orang yang sudah dibuang dari FPI karena jadi antek atau kaki tangan intelejen bukan lagi tanggung jawab FPI, apalagi FPI sudah dibubarkan oleh para pandir," sambungnya.
Ditambahkan Aziz, FPI mengeluarkan HH sebab pihaknya sudah mencium bahaya yang dibawa HH dan merugikan FPI.
"Kami dulu mencium ada gerakan yang arahnya tidak konstitusional yang dibangun oleh yang bersangkutan," pungkasnya.
Diketahui, Tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Condet, Jakarta Timur, bernama Husein Hasny (HH) bersama tiga teroris di Bekasi tengah merakit sekitar 100 bom dengan daya ledak low hingga high explosive di rumahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan hal tersebut diketahui saat Densus 88 Antiteror Polri tengah menggeledah kediaman para pelaku.
