Jumat, 22 Agustus 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Aziz Yanuar Beberkan Pemecatan Terduga Teroris Condet HH Tahun 2017 Silam dari FPI 

HH terduga teroris yang ditangkap di Condet sudah dipecat dari ormas FPI sejak tahun 2017 karena dicurigai sebagai bagian dari operasi intelijen.

WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi pernyataan soal penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Polda juga menunjukan barang bukti diantaranya adalah sejumlah senjata tajam, kaos bergambar serta ada pula baju seragam FPI, sejumlah HP, beberapa rangkaian berkabel yang diduga alat pemicu untuk bom rakit, sejumlah kartu identitas, beberapa buku dan dokumen serta barang lainnya. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

Apalagi, FPI kini telah dibubarkan.

”Sejak lama FPI sudah mencium ini adalah salah seorang dari banyak garapan operasi intelijen untuk pembusukan FPI. Dan terbukti saat ini, beberapa jadi corong dan agen pembusukan itu dengan membawa-bawa nama FPI. Orang-orang yang sudah dibuang dari FPI karena jadi antek/kaki tangan intelijen bukan lagi tanggung jawab FPI, apalagi FPI sudah dibubarkan oleh para pandir," kata Aziz.

”(Alasan Husein dipecat) karena kami mencium ada gerakan yang mengarah ke hal yang tidak konstitusional melalui yang bersangkutan. Dan ini bukan jalan dari FPI,” tambahnya.

Aziz Yanuar di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).
 
Aziz Yanuar di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).   (Tribunnews.com/Reza Deni)

Husein Hasny sebelumnya ditangkap di sebuah showroom mobil di kawasan Condet, Jakarta Timur pada 29 Maret 2021, atau sehari pascaterjadinya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Saat rumahnya digeledah, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menemukan atribut FPI dan juga kartu anggota ormas terlarang itu.

Selain di rumah Husein, atribut FPI dan Kartu Tanda Anggota (KTA) FPI juga ditemukan dalam sejumlah penggeledahan dan operasi penangkapan teroris di wilayah Jabodetabek.

Dalam konferensi pers, dipaparkan sejumlah barang bukti seperti buku 'Dialog Amar Maruf Nahi Munkar FPI' yang ditulis Muhammad Rizieq Shihab, jaket warna hijau berlogo FPI, sejumlah piringan tentang FPI, kalender berlambang 212, hingga pakaian bergambar reuni 212.

Tak hanya itu, juga beredar foto dua terduga teroris, Husein Hasny dan Zulaimi Agus yang terlihat hadir dalam persidangan eks Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi pernyataan soal penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Polda juga menunjukan barang bukti diantaranya adalah sejumlah senjata tajam, kaos bergambar serta ada pula baju seragam FPI, sejumlah HP, beberapa rangkaian berkabel yang diduga alat pemicu untuk bom rakit, sejumlah kartu identitas, beberapa buku dan dokumen serta barang lainnya. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi pernyataan soal penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Polda juga menunjukan barang bukti diantaranya adalah sejumlah senjata tajam, kaos bergambar serta ada pula baju seragam FPI, sejumlah HP, beberapa rangkaian berkabel yang diduga alat pemicu untuk bom rakit, sejumlah kartu identitas, beberapa buku dan dokumen serta barang lainnya. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Selain Husein yang pernah menjadi para pengurus FPI, para terduga teroris lain juga mengakui mereka pernah menjadi anggota dan simpatisan FPI.

Bambang Setiono misalnya, terduga teroris yang ditangkap di kawasan Mangga Dua, Jakarta itu mengaku menjadi simpastisan FPI sejak awal Desember 2020 dan tergabung dalam grup Majelis Raitb dan Yasin.

Kemudian Ahmad Junaidi juga mengaku anggota simpatisan FPI.

"Sejak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia saya tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Rawatib di bawah pimpinan Husein Hasny," kata dia.

Baca juga: Kapolri: Paskah 2021 Aman, 60 Terduga Teroris Ditangkap, Benda Mencurigakan di Gereja GPIB Efftha

Lalu Wiloso Jati mengaku juga anggota laskar FPI.

"Saya Wiloso Jati, saya anggota FPI jabatan terkahir sebagai laskar di DPC Jagakarsa tahun 2019. Saya bergabung dengan kelompok Abu Husein pascapenangkapan Habib Rizieq Shihab dan pembubaran FPI," kata Wiloso Jati dalam video tersebut.

Ada pula Zulaimi Agus yang mengaku bergabung dengan FPI Kabupaten Bekasi pada 2019.

Ia menjabat sebagai Wakabid Jihad Bekasi.

"Saya gabung yasin waratib diajak Bambang alias Abi dikenalkan Habib Husein diajarkan buat TATP itu kepada Habib Husein, Jeri, Malik Nofal, di rumah Habib Husein di garasi," kata Zulaimi.(tribun network/den/igm/dod)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan