Penangkapan Terduga Teroris
Terduga Teroris Saiful Basri: Saya Mengikuti Persidangan Habib Rizieq Sebanyak 3 Kali
Terduga teroris Saiful Basri mengakui segala perbuatannya usai menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga teroris Saiful Basri mengakui segala perbuatannya usai menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dia juga mengakui pernah mengikuti persidangan Habib Rizieq Shihab.
Pengakuan itu disampaikan Saiful Basri dalam video yang beredar di awak media.
Awalnya, dia mengakui mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang telah direncanakan kelompoknya.
Baca juga: Pengakuan Terduga Teroris Saiful Basri: Rakit Bom Untuk Ledakan Pipa Gas di Jalan Raya Bogor
Kelompok yang dimaksud adalah kelompok terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan sekitarnya.
Kelompok itu dipimpin seorang Husein Hasni (HH).
"Saya atas nama Saiful Basri selaku anggota laskar FPI 1998, saya mengetahui rencana pembuatan bom yang dilakukan Habib Husein dan Zulaimi Agus. Saya mengetahui dan ikut serta dalam percobaan bahan peledak yang dilakukan Zulaimi Agus, Ahmad Jaelani dan Malik," kata Saiful.
Saiful kemudian menjelaskan pernah ikut serta acara ikrar sumpah dan setia kepada ulama dan kepada kelompok Husein di salah satu musala di dekat UIN, Tangerang Selatan.
Selanjutnya, Saiful mengaku pernah mengikuti persidangan Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Baca juga: Terduga Teroris Saiful Basri Menyerahkan Diri Karena Khawatir Identitasnya Terbongkar di Medsos
Hal itu sebagai bentuk dukungan morilnya terhadap Habib Rizieq.
"Saya mengikuti persidangan acara Habib Rizieq Shihab sebanyak 3 kali dengan tujuan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Shihab," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui pernah membuat bahan peledak sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab. Adapun sasarannya adalah POM Bensin di daerah Bogor.
Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.
"Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang. Adapun pembuatan bahan peledak dengan sasaran POM Bensin Pertamina milik China pipa gas di jalan raya Bogor sebagai bentuk teror agar negara merasa rugi dan sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab," kata dia.
Masuk daftar DPO
Sebelumnya, seorang terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), Saiful Basri (41), ditangkap Polsek Pasar Minggu.
Penangkapan Saiful Basri dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah.
"Iya (DPO terduga teroris ditangkap)," kata Azis kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Polisi Tembak Mati Terduga Teroris di Makassar Karena Mengacungkan Pedang Secara Membabi Buta
Namun, Azis belum menjelaskan secara detail terkait kronologi penangkapan terduga teroris Saiful Basri.
Saiful Basri tercatat sebagai warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Polsek Setiabudi telah mengamankan terduga teroris bernama Nouval Farisi (35).
Nouval Farisi dijemput polisi di kediamannya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (8/4/2021) malam.
Baca juga: Kak Seto Ungkap Penyebab Anak Mudah Terpapar Terorisme
Lokasi tempat persembunyian Nouval Farisi dibocorkan ke polisi oleh orangtua terduga teroris tersebut.
"Diamankan saudara NF hasil dari informasi orang tuanya sendiri kepada Polsek Setiabudi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
Setelah mendapat informasi, jajaran Polsek Setiabudi langsung bergegas menuju tempat persembunyian Nouval Farisi.
"Penyidik dari Polsek Setiabudi turun ke rumah saudara NF untuk mengamankan dan menyerahkan ke Densus 88," ujar Ramadhan.