Kamis, 4 September 2025

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

46 Menit setelah Izin Menyelam, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Tak Terlihat, Dipanggil Tak Ada Respons

46 menit setelah izin menyelam, kapal selam KRI Nanggala-402 menghilang. Sempat dipanggil selama satu jam, tapi tak ada respons.

via Grid.ID
KRI Nanggala-402. 46 menit setelah izin menyelam, kapal selam KRI Nanggala-402 menghilang. Sempat dipanggil selama satu jam, tapi tak ada respons. 

"Jadi sampai sekarang belum ada bukti autentik, artinya belum terdeteksi di mana posisinya, sehingga belum kita isyaratkan untuk sub-sunk (tenggelam)."

"Ini kronologis KRI Nanggala yang sampai saat ini masih dalam pencarian," beber Yudo, dilansir Tribunnews.

Ditemukan Daya Magnet Tinggi di Perairan Bali

Di tengah-tengah pencarian KRI Nanggala-402, tim menemukan daya magnet tinggi di kedalaman kurang lebih 50 hingga 100 meter di Perairan Bali pada Kamis (22/4/2021).

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan daya magnet itu terdeteksi dari magnetometer KRI Pulau Rima saat operasi SAR.

Ia berharap daya magnet tinggi tersebut adalah KRI Nanggala-402.

"Tadi yang baru kita temukan saya dan Panglima TNI ke sana, tadi ada dari Magnetometer KRI Rimau itu ditemukan kemagnetan yang tinggi di dalam suatu titik yang kedalamannya kurang lebih 50 sampai 100 meter melayang," kata Yudo saat konferensi pers pada Kamis (22/4/2021), dilansir Tribunnews.

"Harapannya kemagnetan tersebut adalah KRI Nanggala," imbuhnya.

Yudo juga berharap daya magnet tersebut bisa dideteksi sore ini menggunakan multi beam echo sounder portabel yang dipasang di KRI Rimau.

Serta KRI Rigel yang memiliki teknologi pendeteksi bawah permukaan laut lebih canggih diharapkan bisa tiba sore ini.

Baca juga: Moeldoko Cerita Ketangguhan Kru Kapal Selam Nanggala 402, Doakan Seluruh Awak dapat Melewati Krisis

Baca juga: KSAL: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Dalam Kondisi Siap Tempur dan Punya Sertifikat Kelaikan

Penyebab Hilangnya KRI Nanggala-402 Menurut Pakar

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Pakar Kapal Selam dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Wisnu Wardhana, membeberkan dugaan penyebab KRI Nanggala-402 hilang kontak.

Mengutip Tribunnews, Wisnu menduga KRI Nanggala-402 hilang karena faktor usia.

“Saya curiga, maaf ya saya ngomong apa adanya, Kapal Nanggala itu adalah kapal yang didesain tahun 80an."

"Jadi segala peralatan itu, perkiraan saya, masih menggunakan alat yang terbit di tahun 80an, teknologinya,” terangnya, Kamis (22/4/2021).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan