Sabtu, 16 Agustus 2025

Bursa Capres

Soal Ganjar dan Puan, Pengamat: Bukan Masalah Serius, Bisa Diselesaikan Sambil Ngopi

Dugaan polemik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan dinilai bukan masalah yang serius.

dpr.go.id / TRIBUNNEWS Dany Permana
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan polemik yang terjadi antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan dinilai bukan masalah yang serius.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Diketahui, Ganjar tak diundang dalam acara pengarahan kepala daerah dan kader PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021) lalu.

Menurut Pangi, belum ada konferensi pers resmi dari PDIP mengenai hal ini.

Adapun sejumlah sikap kader PDIP yang sudah muncul disebut Pangi, bukan resmi partai.

"Ini bukanlah persoalan serius, ini masalah internal biasa."

"Bisa diselesaikan dengan duduk bareng sambil minum kopi atau makan nasi goreng," ungkap Pangi kepada Tribunnews.com, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Bambang Wuryanto Ungkap Jasa Puan Maharani Hantarkan Ganjar Pranowo Menang Pilgub Jateng 2013

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago (Pangi Syarwi Chaniago)

Persoalan ini, lanjut Pangi, menjadi bola liar karena sudah terjadi peristiwa yang ditafsir beragam oleh berbagai pihak, bahkan dengan nada miring.

"Persoalan kader ribut atau bahkan terkesan saling berebut pengaruh itu soal biasa," ujarnya.

Menurut Pangi, persoalan ini akan mereda jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sudah berstatemen.

"Persoalan antar kader di internal partai sekelas PDIP, sekeras apapun di bawah nantinya akan selesai dengan sendirinya jika ada pernyataan atau sikap resmi dari partai atau titah dari Ketum Megawati," ungkap Pangi.

Baca juga: Ganjar Tak Diundang di Pengarahan Puan, Pengamat: Bukan Tak Mungkin Ada Benturan Soal Capres PDIP

Ganjar Disebut Langgar Etika

Sementara itu Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto menjelaskan tidak undangnya Ganjar Pranowo dalam acara partai di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, akhir pekan lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, ada etika yang telah dilanggar oleh Ganjar.

Ia menyebut ada keinginan Ganjar untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 yang dan hal itu dinilai terlalu ambisius.

Padahal, persoalan pencapresan merupakan ranah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kunci politisi itu adalah memahami keinginan seseorang. Kalau itu sesuai dengan tata krama, fatsun etika."

"Tetapi ada wilayah yang  kita mesti hati-hati. Kalau wilayah aku pengen jadi calon presiden itu wewenangnya Bu Ketum," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Lebih Tinggi Dari Puan, PDIP: Belum Ada Pertempuran, Itu Bisa Bergerak Berubah

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani (TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Istimewa)

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu kembali menegaskan, terkait pencapresan sudah ada pakem menurut aturan partai.

Diungkapkan Bambang, telah ada sinyal dari PDIP Jateng jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Atas dasar itu, DPD PDIP Jateng tidak mengundang Ganjar dalam agenda yang dihadiri Puan Maharani tersebut.

"Maka ketika Mbak Puan rawuh ke Jawa Tengah, maka kami mohon maaf lah rapat DPD. Iki piye? yaudah dikasih lah peringatan dulu, biar nanti kita ngobrol."

"Jangan diundang dulu. Just simple as that, kau aja yang kemudian muter-muter, ini masalah internal," ujar Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI itu.

Baca juga: Ganjar Bersuara, Sebagai Orang Jawa Dia Menghormati Jika Tidak Diundang

Lebih lanjut, Bambang menegaskan persoalan tersebut hanyalah dinamika internal partai.

Dia menolak hal itu disebut sebagai perebutan capres, antara Puan dan Ganjar.

"Jadi itu sangat sepele bukan soal rebutan capres antara Mbak Puan dan Pak Ganjar, durung ono kode Bu Ketum," pungkasnya.

Berita politik lainnya

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan