Sabtu, 16 Agustus 2025

Bursa Capres

Jawaban Ganjar Pranowo Terkait Polemik di PDIP, Sebut Lebih Pilih Fokus Kerja: Itu Urusan Ketua Umum

Ganjar Pranowo menyebut polemik internal PDIP menjadi urusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Jeprima
Ganjar Pranowo dan Megawati. Ganjar Pranowo menyebut polemik internal PDIP menjadi urusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, buka suara terkait polemik internal PDI Perjuangan (PDIP).

Isu polemik internal PDIP tersebut bermula saat Ganjar tak diundang di acara pengarahan Puan Maharani di Semarang, Sabtu (22/5/2021) lalu.

Ganjar Pranowo disebut disindir oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto.

Dalam acara tersebut, Puan Maharani menyinggung Ganjar Pranowo yang gencar membuat unggahan di media sosial.

Baca juga: Ganjar vs Puan, Siapa yang Lebih Pantas Diusung PDIP Jadi Capres 2024? Begini Kata Pengamat

Menanggapi hal tersebut, Ganjar tak mau banyak memberi komentar.

Ia mengaku lebih memilih untuk fokus kerja pada tugasnya sebagai Gubernur Jateng.

"Kalau terkait dengan itu tugas saya hanya satu, bekerja saja," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (27/5/2021).

"Saya harus melaksanakan tugas saya dengan baik," sambungnya.

Baca juga: Pengamat Menilai PDIP Sedang Menguji Ganjar Pranowo dan Puan Maharani: Mega Melakukan Testing

Ganjar Pranowo dengan latar belakang foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ganjar Pranowo dengan latar belakang foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Instagram/Ganjar Pranowo)

Ganjar Pranowo lalu menambahkan, polemik tersebut menjadi urusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Untuk urusan seperti itu, itu urusan ketua umum," katanya.

Mengenai undangan dari DPD PDIP Jawa Tengah untuk membahas hal tersebut, Ganjar mengaku belum ada ajakan.

Dirinya mengaku saat ini akan fokus pada penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.

"Enggak, belum-belum. Saya konsentrasi mengurus Covid-19," ungkapnya.

Baca juga: Puan Lebih Pantas Diusung Jadi Calon Presiden, Tapi Ganjar Lebih Dekat dengan Wong Cilik

Sindiran Puan Maharani

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Puan Maharani sempat melontarkan sindiran soal filosofi pemimpin menurutnya.

Menurut Puan, pemimpin seharusnya berada di lapangan, bukan malah di media sosial.

Puan juga menekankan, pemimpin harus berada di lapangan agar orang-orang yang mendukungnya bisa melihat.

"Pemimpin itu menurut saya, ke depan ini adalah pemimpin yang memang ada di lapangan, bukan ada di sosmed."

"Pemimpin yang memang dilihat sama temen-temennya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan," kata Puan dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Pengamat Menduga Serangan PDIP pada Ganjar Pranowo Direstui Megawati: Semua Bergantung pada Mega

Menurut Puan, dalam berjuang, jangan hanya berhenti di media sosial saja, tapi juga harus secara nyata di lapangan.

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Sosmed diperlukan, media perlu, tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan," tegas Puan.

Masih belum diketahui untuk siapa sebenarnya sindiran yang dilontarkan Puan ini.

Namun, banyak yang menyebutkan jika sindiran ini disinyalir sebagai bentuk sindiran kepada Ganjar Pranowo.

Terlebih pada acara pengarahan kader PDIP tersebut, Ganjar tidak ikut diundang.

Baca juga: Pengamat Bantah Prediksi Ganjar Ulangi Kesuksesan Jokowi Tahun 2014: Beda Cerita

Sementara itu, Bambang Wuryanto, membenarkan semua kepala daerah di Jateng dari PDI Perjuangan diundang, kecuali Ganjar Pranowo.

Ia pun mengungkapkan alasan tidak diundangnya orang nomor satu di Jateng tersebut.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa pintar)," ujarnya, Minggu (23/5/2021), dikutip dari TribunJateng.com.

Menurutnya, DPD PDI Perjuangan Jateng berseberangan dengan sikap Ganjar Pranowo perihal langkah pencapresan di 2024.

Baca juga: Puan Pantas Diusung Jadi Presiden, Ganjar Dekat dengan Wong Cilik

Ia menyebut dengan terang-terangan bahwa Ganjar terlalu berambisi maju nyapres sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Karena perbedaan pendapat itu, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng tak diundang dalam kegiatan tersebut.

Padahal, semua kepala daerah dan wakilnya dari partai berlambang kepala banteng itu hadir secara langsung.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Faryyanida Putwiliani) (TribunJateng.com/Mamdukh Adi Priyanto)

Berita lain terkait Bursa Capres

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan