Sabtu, 6 September 2025

Hari Pancasila

Peringati Hari Lahir Pancasila, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Gotong Royong di Tengah Pandemi Covid-19

peringatan Hari Kelahiran Pancasila jadi momentum bangun kembali kebersamaan, gotong royong serta optimisme rasa kebangsaan di tengah pandemi.

Penulis: Chaerul Umam
MPR RI
Ketua MPRI RI, Bambang Soesatyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan peringatan Hari Kelahiran Pancasila sebagai momentum untuk membangun kembali kebersamaan, gotong royong serta optimisme rasa kebangsaan di tengah pandemi Covid-19.

Gotong royong  dan optimisme rasa kebangsaan di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, akan membawa Indonesia menjadi lebih tangguh dan lebih maju. 

"Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno, pada 76 tahun lalu, telah menegaskan bahwa Indonesia adalah negara gotong royong. Sikap gotong royong yang merupakan pengejewantahan dari sila Pancasila harus terus ditumbuhkan kembangkan seluruh elemen bangsa agar Indonesia mampu segera terbebas dari Pandemi Covid-19," kata Bamsoet usai mengikuti Upacara Hari Kelahiran Pancasila secara daring di Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Mensos Risma Minta Jajarannya Perkokoh Pengamalan Nilai Pancasila

Upacara Hari Kelahiran Pancasila ini dipimpin langsung Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor.

Mengenakan pakaian adat Aceh, Bamsoet didaulat membaca Teks Pancasila.

Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Bamsoet menilai semangat gotong royong yang digelorakan Bung Karno sangat terasa di tengah-tengah masyarakat selama Pandemi Covid-19.

Rasa senasib sepenanggungan muncul dengan melakukan berbagai aksi kemanusiaan membantu sesama yang terkena dampak Covid-19.

Rakyat pun mematuhi imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker serta mencuci tangan sebagai bagian untuk bersama memutus mata rantai Covid-19.

"Berdasarkan data Satgas Covid-19 per tanggal 31 Mei 2021, jumlah penderita Covid-19 bertambah sebanyak 102.006 jiwa. Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.821.703 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.669.119 orang dinyatakan sembuh dan 50.578 orang meninggal dunia," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPR: Indonesia Akan Terus Ada Selama Pancasila Ada di Hati Kita

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, per tanggal 31 Mei 2021, jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi tahap I mencapai 16.413.672 orang.

Sementara, vaksinasi tahap II sudah diberikan kepada 10.631.835 orang. Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi minimal 181.554.465 jiwa untuk mencapai herd immunity.

"Semua pihak harus menyukseskan program vaksinasi pemerintah, khususnya melalui vaksinasi gotong royong. Vaksinasi gotong royong yang dilaksanakan perusahaan bagi para buruh dan karyawan ini merupakan salah satu wujud sifat gotong royong dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19," ucapnya.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini optimis keberhasilan program vaksinasi Covid-19 akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4 hingga 5 persen di akhir tahun 2021.

Baca juga: Jokowi: Diperlukan Cara-cara Baru yang Luar Biasa untuk Pendalaman Nilai-nilai Pancasila

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan