Kerajinan Bahan Lunak: Penjelasan, Jenis Lengkap dengan Karakteristik dan Contohnya
Berikut ini penjelasan mengenai kerajinan bahan lunak, lengkap dengan jenis dan karakteristiknya.
Penulis:
Adya Ninggar P
Editor:
Gigih
- Polymer Clay dan Plastisin
a. Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.
b. Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.
c. Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.
- Gips
a. Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.
b. Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
c. Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.
- Fiberglass
a. Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
b. Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
c. Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
- Lilin dan Parafin
a. Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.
b. Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
c. Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.
- Sabun
a. Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.
b. Sabun yang didiamkan akan mengeras.
c. Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
(Tribunnews.com/Nadya)
Berita terkait ilmu pengetahuan