Ketua MPR Dukung Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality di Berbagai Bidang Kehidupan
Bambang Soesatyo mendukung pemanfaatan teknologi virtual reality dan artificial intelligence dalam berbagai bidang kehidupan.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung pemanfaatan teknologi virtual reality dan artificial intelligence dalam berbagai bidang kehidupan.
Baik untuk kehidupan rumah tangga sehari-hari, promosi usaha, hingga pengembangan jasa usaha perdagangan.
Sebagaimana dilakukan WIR Group, perusahaan berkantor pusat di Jakarta yang memiliki spesialisasi dalam pemanfaatan teknologi augmented reality (AR) untuk mendukung perekonomian Indonesia, serta memberikan solusi berbagai sektor industri.
AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata dan memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara realitas dalam waktu nyata.
"Berdiri sejak tahun 2009, WIR telah menghasilkan ribuan proyek yang telah dipakai dilebih dari 20 negara. Didukung tim yang kuat, WIR kini telah memiliki 5 paten teknologi yang tidak hanya terdaftar di Indonesia, namun juga dunia dibawah naungan WIPO," ujar Bamsoet, usai menerima jajaran direksi WIR Group, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Jadi Wisudawan Terbaik Program Doktor IPDN 2021
Turut hadir jajaran WIR Group, antara lain Executive Chairman Daniel Surya, Chief Innovation Officer Michael Budi, serta Group Chief Operating Officer Jeffrey Budiman.
Hadir pula Basuri Tjahaja Purnama.
Bamsoet menjelaskan, dibawah WIR Group terdapat beberapa unit yang menawarkan berbagai solusi.
Antara lain, AR&Co yang merupakan unit solusi teknologi augmented reality untuk brands yang membangun berbagai aplikasi yang di desain secara khusus untuk memenuhi obyektif dari setiap kliennya dalam penggunaan teknologi augmented reality.
Aplikasi teknologi ini banyak digunakan oleh perusahaan dari berbagai sektor untuk keperluan training, edukasi maupun komersial.
"Beberapa contoh diantaranya, AR untuk membantu sebuah penerbit di Spanyol dalam mempromosikan konten bukunya, AR yang dipergunakan untuk mengkomunikasikan maskot produk Dutch Lady di Vietnam, serta AR yang dapat dipergunakan di berbagai platform video conference," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, ada pula DAV yang merupakan solusi media interaktif di dalam ruang yang dikombinasikan dengan teknologi augmented reality.
Ribuan minimarket telah menggunakan DAV versi 1.0 dan kini DAV versi 2.0 yang ditempatkan di minimarket, hotel, bandara, apotek dan lainnya.
Selain layanan interaksi media, DAV juga berfungsi memberikan pelayanan efektif dan efisien kepada masyarakat