Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Anggota Komisi IX: Vaksinasi Masih Rendah, Perlu Percepatan Untuk Capai Herd Immunity

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Intan Fauzi menyoroti program vaksinasi Covid-19 yang digaungkan pemerintah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
Shutterstock
Ilustrasi 

Data Kemenkes Per 13 Juli terkait rencana pengadaan vaksin Sinovac hingga akhir tahun 2021 sebanyak 175.504.500.

Namun dari jumlah itu, masih ada yang belum pasti diterima pemerintah RI (optional) sebesar 32.059.300. Kemudian, Pfizer 50 juta dengan pengadaan bertahap dari pertengahan tahun hingga akhir tahun 2021.

Lalu, vaksin Novavax 50.000.000, Covax kerjasama multilateral 108.000.000 (potensial delay) pada bulan Juli-Desember, artinya berpotensi tak masuk ke RI, AstraZeneca 20.000.000 untuk Juli-Desember 2021 dan statusnya juga sama, potensial delay dan berbagai jenis vaksin lainnya.

Lewat paparan data tersebut, harus ada akselerasi vaksinasi program di tahun 2021.

Intan menambahkan, belum lagi kini ada wacana dosis ketiga 'booster'. Meski baru diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, berjalan lambat.

Vaksin Gotong Royong (VGR) dengan produk Sinopharm dan Cansino yang diharapkan dapat membantu percepatan vaksinasi sehingga Permenkes dilakukan adendum PerMenkes Perubahan kedua no.10/2021 hanya menambah VGR sebanyak 20 juta dosis dan tidak masif terselenggara.

"Belum lagi ada wacana vaksin booster dan mix vaksin, serta mulai banyak masyarakat berpikir ingin dosis ketiga. Jangan sampai program vaksinasi menjadi tidak merata dari jumlah target penduduk yang harus di vaksinasi. Optimalisasi road map vaksinasi ini harus jelas," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan