Hindari Polemik di Tengah Pandemi, PAN Minta Istana Jelaskan Maksud Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang
PAN minta istana jelaskan ke masyarakat soal pesawat dan helikopter kepresidenan dicat ulang dengan biaya yang cukup besar.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus meminta pemerintah atau pihak Istana menjelaskan ke masyarakat, terkait kabar yang menyebut bahwa pemerintah mengubah warna pesawat dan helikopter kepresidenan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Di media sosial beredar foto pesawat presiden baru dicat ulang.
Foto tersebut disertai caption bahwa biaya pengecatan makan biaya Rp 1,4 miliar hingga Rp 1,9 miliar.
Baca juga: Istana Bantah Foya-foya Cat Ulang Pesawat Kepresidenan
Tidak hanya pesawat Kepresidenan RI, helikopter khusus presiden pun dikabarkan turut mendapat pengecatan baru.
Dalam unggahan tersebut, tampak pesawat Kepresidenan yang telah dicat merah putih bersanding dengan helikopter kepresidenan yang dicat dengan warna senada.
Menurut Guspardi, penjelasan dari Istana penting agar isu ini tidak menjadi polemik di masyarakat.
Apalagi biaya pengecatan yang besar dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
"Tentu harus jelas apa substansi dari pada perubahan warna. Pemerintah harus menjelaskan kepada publik supaya jangan menimbulkan miskomunikasi dan persepsi yang terkesan menghamburkan dana. Tentu harus dilakukan klarifikasi. Wajib itu," kata Guspardi, kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Istana Beberkan Anggaran Cat Ulang Pesawat Kepresidenan RI
Legislator asal Sumatera Barat itu menilai, jika kabar tersebut dibenarkan pemerintah, maka langkah ini jelas menunjukkan Istana kurang peduli dengan kondisi masyarakat saat ini yang tengah berjuang menghadapi pandemi.
Hal itupun bertolak belakang dengan imbauan Jokowi bahwa pejabat harus punya sense of crisis.
"Harus punya sense of crisis lah ya. Harus mempunyai rasa kepedulian terhadap kondisi kekinian," ujarnya.

Untuk itu, anggota Komisi II DPR RI ini meminta agar pemerintah tak melakukan hal-hal yang memang tidak diperlukan saat ini.
Apalagi, hanya sekadar mengecat ulang pesawat dan helikopter kepresidenan dengan anggaran yang cukup besar.
"Hal-hal yang tidak substansi tak perlu dilakukan," ucapnya.
Diketahui, Eks Komisioner Ombudsman Alvin Lie mengunggah soal foto pesawat presiden yang dicat warna merah dan putih itu.
Dalam akun Twitternya, Alvin menyebut pengecatan hanya menghamburkan uang. Sebab, biaya pengecatan berkisar Rp 1,4 miliar hingga Rp 2,1 miliar.