Virus Corona
Data Kematian Hilang, Legislator PKS Nilai Penanganan Pandemi Makin Suram
Mufida khawatir, jika ke depan ada kesalahan lain dalam input data, semua indikator penanganan Covid-19 berpeluang dihilangkan.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Sanusi
Tribunnews/Ferryal Immanuel
ilustrasi: Pemerintah menghilangkan angka kematian dari indikator data penanganan Covid-19. Pemerintah beralasan, dihilangkannya laporan angka kematian karena ada kesalahan input data dalam beberapa pekan terakhir.
Saat ini cakupan vaksinasi nasional masih sangat rendah. Terlebih angka penularan di luar Jawa Bali saat ini cukup tinggi. Sehingga risiko angka kematian lebih besar akibat tsunami serangan varian delta ini.
"Saat ini angka kematian besar termasuk di dunia, data mau dihilangkan. Nanti jika cakupan vaksinasi juga tinggi dan angka kematian kecil, apa data mau ditampilkan kembali? Kalau iya kan kita seperti main-main dalam kebijakan. Jika salah dalam input data, perbaiki datanya bukan dihapus dari indikator," pungkas Mufida.