Banyak Ketua Parpol Puji Kinerja Jokowi Tangani Pandemi, Abdul Rachman Thaha Pertanyakan Etika
Anggota DPD RI, Abdul Rachman Thaha turut mengomentari soal pujian yang diberikan para Ketua Partai Politik Koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Arif Fajar Nasucha
- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar
- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa
- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan
Baca juga: Prabowo Nilai Kepemimpinan Jokowi Dalam Tangani Pandemi Efektif: Saya Bangga Jadi Bagian Pemerintah
Para Ketum Parpol Koalisi Jokowi ini pun kompak memberikan pujian terkait kinerja Jokowi dalam menangangi pandemi Covid-19.
Seperti contohnya pujian Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi.
"Kita boleh bangga bahwa prestasi kita baik. Saya bangga (jadi) bagian dari pemerintah ini. Kita nggak usah ragu-ragu Pak," kata Prabowo dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (29/8/2021).
Bukan tanpa alasan, rasa bangga ini Prabowo ungkapkan karena menurutnya pemerintah telah berhasil menangani pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: Prabowo Sanjung Jokowi di Depan Para Pimpinan Parpol: Keputusan Bapak Cocok untuk Rakyat
Keberhasilan tersebut, menurut Prabowo, tak lepas dari kepemimpinan Jokowi yang efektif dalam menangani pandemi.
Prabowo mengapresiasi keputusan Jokowi untuk tidak melakukan lockdown.
Menurutnya, keputusan tersebut justru membuat perekonomian Indonesia menjadi selamat, dibandingkan negara lain yang memutuskan untuk lockdown dan berujung mengalami kesulitan.
Selain itu, Prabowo menambahkan, kondisi ekonomi Indonesia juga cukup baik, meski masih dalam kondisi pandemi.
Baca juga: Banyak Pimpinan Parpol Puji Kinerja Jokowi Tangani Pandemi, Ini Reaksi Demokrat
"Ekonomi juga kita optimis cukup baik dibandingkan dengan negara lain. Itu juga berhubungan Pak, keputusan Bapak untuk tidak lockdown keras, ini memungkinkan kita bisa selamat."
"Negara lain yang lockdown keras, malah mengalami kesulitan," imbuh Prabowo.