Kamis, 4 September 2025

Reshuffle Kabinet

Gerindra Angkat Bicara soal Isu Reshuffle Kabinet, Sebut Tak Masalah Jika Benar Dilakukan

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Habiburokhman, turut menanggapi adanya isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang belakangan ini tengah ramai.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Habiburokhman 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Habiburokhman, turut menanggapi adanya isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang belakangan ini tengah ramai dibicarakan.

Habiburokhman mengaku pihaknya belum mendengar, baik secara resmi maupun tidak, terkait adanya reshuffle.

Kendati demikian, Habiburokhman menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Oleh karena itu, Habiburokhman mengaku tidak masalah jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle.

Baca juga: PAN Klaim Tak Usulkan Posisi Tertentu ke Jokowi, Tegaskan Reshuffle Kabinet Hak Prerogatif Presiden

"Terkait isu reshuffle kabinet, perlu kami sampaikan bahwa secara resmi maupun tidak resmi, kami belum mendengar apapun soal wacana tersebut."

"Kami perlu sampaikan bahwa, yang namanya reshuffle itu hak prerogatif Presiden."

"Kalau digunakan hak tersebut, kami tidak ada masalah, welcome. Kalau toh tidak digunakan, ya kami monggo-monggo (silakan) saja", kata Habiburokhman dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (10/9/2021).

Lebih lanjut, Habiburokhman menekankan bahwa kini Partai Gerindra tengah berkonsentrasi dalam menyukseskan dua menterinya di Kabinet Indonesia Maju.

Yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Sejauh ini Partai Gerindra lebih memilih berkonsentrasi menyukseskan dua menteri kami di Kabinet, yaitu Pak Prabowo dan Pak Sandi."

"Agar keduanya bisa berkontribusi maksimal di pemerintahan dan membantu pemerintah mengeluarkan masyarakar dari pandemi Covid-19," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Diisukan akan Reshuffle Kabinet Lagi, Fadjroel Rachman: Itu Hak Prerogatif Presiden

Tanggapan Istana Soal Isu Reshuffle Kabinet

Diberitakan sebelumnya, belakangan ini muncul kembali isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo.

Diketahui, isu reshuffle ini awalnya dilontarkan oleh Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania.

Ditambah masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Jokowi yang semakin menguatkan isu reshuffle kabinet.

Menanggapi isu tersebut Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.

Fadjroel Rachman usai ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Presiden.
Fadjroel Rachman usai ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Presiden. (KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

Baca juga: Respons Isu Reshuffle Kabinet, Istana Tegaskan Jokowi dan Semua Menteri Fokus Tangani Covid-19

Meski demikian, Fadjroel menekankan saat ini Presiden bersama seluruh jajaran menterinya tengah fokus mengupayakan penanganan pandemi Covid-19.

Terutama di bidang kesehatan, yakni percepatan vaksinasi untuk mencapai HERD Immunity pada akhir Desember 2021.

"Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Hingga saat ini Presiden Joko Widodo bersama seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Maju fokus mengerjakan upaya penanganan pandemi covid 19."

"Khususnya, di bidang kesehatan terutama vaksinasi yang diharapkan mencapai target HERD Immunity pada akhir Desember 2021," kata Fadjroel dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: PKB Tanggapi Kemungkinan Reshuffle Usai PAN Masuk Koalisi: Bukan Isu Istana, Kita Tunggu Saja

Lebih lanjut, Fadjroel menuturkan selain bidang kesehatan, Presiden juga tengah mengupayakan perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.

Khususnya pemulihan ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

"Kemudian pada perlindungan sosial serta pemulihan ekonomi khususnya di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Jadi sekali lagi Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle."

"Akan tetapi hingga saat ini semua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bekerja keras dan fokus untuk menangani pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Reshuffle Kabinet.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan