Jumat, 22 Agustus 2025

Kebakaran di Lapas Tangerang

Polisi Sebut Awal Api Penyebab Kebakaran Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang Berasal Dari Sel Nomor 4

Polda Metro Jaya menyebut api berasal dari sel nomor 4 Lapas Kelas I Tangerang.

Editor: Adi Suhendi
Rizki Sandi Saputra
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya masih terus mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi dalam mengungkap peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan saat ini perkara tersebut sudah masuk tahap penyidikan.

"Beberapa memang hari ini dijadwalkan pemeriksaan. Hasil gelar perkara yang dilakukan teman-teman penyidik ditemukan adanya pidana di sini. Sehingga dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Yusri saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/9/2021).

Lebih lanjut, Yusri juga mengatakan sudah ada sedikit titik terang terkait asal mula api yang mengakibatkan bangunan blok C2 Lapas Kelas I Tangerang terbakar.

Hanya saja kata dia, proses tersebut masih dalam pendalaman Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri guna mengungkap penyebab pastinya.

"Di salah satu sel yang ada di Blok C2, itu dugaannya, di sel (penjara) nomor 4, ada dugaan di sana. Tapi kan harus dibuktikan dengan pengujian laboratorium dulu dari Puslabfor," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, penyidikan kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang telah dimulai hari ini dengan memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: 25 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Termasuk 7 Warga Binaan

Polisi memanggil 25 saksi untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik.

Pemeriksaan sendiri terdiri dari beberapa pihak baik dari penjaga Lapas hingga napi yang menghuni Lapas Kelas I Tangerang.

"Hari ini total 25 saksi diperiksa oleh penyidik. Terdiri dari 12 orang pegawai lapas yang piket pada saat kejadian dan sisanya ada dari napi, pemadam kebakaran dan petugas PLN," kata Yusri saat dikonfirmasi, Senin (13/9/2021).

Dari 25 saksi, sebanyak 18 orang diperiksa penyidik di Polda Metro Jaya. Sementara 7 warga binaan di periksa terpisah yakni di Polres Metro Tangerang Kota.

"12 pegawai lapas, 3 damkar, dan 3 petugas PLN menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Sementara 7 orang warga binaan diperiksa di Polres Metro Tangerang Kota," jelas Yusri.

Hingga saat ini, pemeriksaan ke-25 saksi masih berlangsung. Proses pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran yang menewaskan 46 orang warga binaan.

Baca juga: Kondisi Gigi Patah Jadi Petunjuk Tim DVI Identifikasi 2 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Sementara pemeriksaan Kalapas Kelas I Tangerang, Victor Teguh Prihartono akan dilakukan di Polda Metro Jaya pada Selasa (14/9/2021) besok.

"Untuk kalapas besok akan diperiksa mulai pukul 10.00 WIB," ujar Yusri.

Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari diduga terjadi akibat krosleting listrik di dalam Blok C2.

Guna mengusut penyebab terjadinya kebakaran, polisi telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya 14 buah ponsel, rekaman CCTV, gembok dan anak kunci serta kabel-kabel.

Polisi menerapkan pasal dalam peristiwa ini yaitu Pasal 187 dan 188 KUHP juncto 359 KUHP tentang kelalaian dan kealpaan.

18 Jenazah Telah Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Indentification (DVI) RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Senin (13/9/2021) siang.

Dengan teridentifikasinya delapan jenazah tersebut maka hingga kini, jika ditotal sudah ada 18 jenazah yang berhasil teridentifikasi identitasnya.

"Jadi ada delapan yang teridentifikasi pada hari ini, sehingga jumlah total yang sudah teridentifikasi ada 18 jenazah hingga hari ini,' kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/9/2021).

Ramadhan menyatakan, hingga kini pihaknya dalam hal ini tim DVI Polri masih terus bekerja untuk melakukan identifikasi sisa jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

Baca juga: Bertambah 1 Lagi, Total Korban Meninggal Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Jadi 46 Orang

Dirinya berharap, seluruh jenazah dapat teridentifikasi dalam waktu dekat, sebab seluruh DNA dan data Antemortem para korban saat ini sudah diterima tim DVI Polri.

"Sehingga dari 41 jenazah ada 23 lagi jenazah yang belum teridentifikasi," katanya.

"Tim terus bekerja semoga besok atau lusa, seluruh jenazah bisa segera teridentifikasi," ucapnya.

Adapun total 18 jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi adalah:

1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)
2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)
3. Kusnadi bin Rauf (44)
4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)
5. Alfin bin Marsum (23)
6. Mat Idris bin Abdrismon (29)
7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).
8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39).
9. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28).
10. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28).
11. Anton alias Capung bin Idal (35).
12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68).
13. Sarim alias Bapak bin Harkam (56).
14. Rezkil Khairi alias Padang bin Nursin (23).
15. Sumantri Jayaprana alias Ipan bin Darman (35).
16. I Wayan Tirta Utama alias Tita Utama bin Nyoman Sami (36).
17. Petra Eka alias Etus bin Suhendar (25).
18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan