Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik di Afghanistan

Kepala BNPT: Kelompok Garis Keras di Indonesia Mulai Alihkan Dukungan dari ISIS ke Taliban

Ini masih laporan intelijen, kalau kita lihat kelompok-kelompok garis keras kita yang pernah terjaring terorisme.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/WAKIL KOHSAR
Pejuang Taliban menunggu makanan mereka disajikan saat makan siang di sebuah restoran di Kabul pada 26 Agustus 2021 setelah pengambilalihan militer Taliban menyusul penarikan pasukan AS. AFP/ WAKIL KOHSAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, kelompok garis keras di dalam negeri, kini mengalihkan dukungan dari ISIS ke Taliban.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan kelompok garis keras ini awalnya mendukung ISIS, tetapi sejak Taliban berkuasa di Afganistan, dukungan ke Taliban meningkat.

"Ini masih laporan intelijen, kalau kita lihat kelompok-kelompok garis keras kita yang pernah terjaring terorisme."

"Ini kayaknya lagi dukung ISIS atau dukung Taliban."

"Padahal Taliban dengan ISIS berkelahi di sana," ungkap Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Rabu (15/9/2021).

Boy menjelaskan, pergeseran dukungan kelompok garis keras ini juga masuk perhatian BNPT.

"Mereka sebenarnya juga ada pihak-pihak memprovokasi, memberangkatkan, yang mereka katakan mujahid."

"Karena punya sejarah tahun 80-an sekian, seperti katakan Ali Imron, Imam Samudera, Hambali, itu kan mereka lahir di Afganistan," tuturnya.

Baca juga: Pemimpin Taliban Dikabarkan Mulai Bertikai Perebutkan Jabatan di Pemerintahan

Mantan Kapolda Papua itu menilai, kelompok garis keras ini ingin mengulang sejarah hubungan antara gerakan terorisme dengan Afganistan.

"Kami melihat sebelumnya mereka sebenernya pendukung-pendukung ISIS."

"Nah, ini kondisi hari ini, tentu kita bersama dengan seluruh kementerian atau lembaga, kita berupaya agar melakukan upaya kontra yang tepat terhadap ini," ucapnya.

Polri Pilih Waspada

Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) diduga bersuka cita atas kemenangan kelompok militan Taliban, yang menguasai Ibu Kota Afganistan di Kabul sejak 15 Agustus 2021.

Hal itu disampaikan oleh pengamat teroris Noor Huda Ismail.

Hal ini untuk menanggapi kemenangan Taliban terhadap organisasi teroris yang masih eksis di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan