Minggu, 17 Agustus 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 4 Oktober 2021, Tak Ada Daerah Level 4

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
BPMI Setpres
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang. 

"Dan memperketat karantina warga negara asing, dan WNI yang datang dari luar negeri," beber Luhut.

Baca juga: PTM Baru Dilakukan di 40 Persen Daerah dengan Level PPKM 1-3

Kunci Utama Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kebiasaan baru dengan tetap menggunakan masker dan melakukan vaksinasi.

Hal ini sebagai bagian persiapan menuju tatanan kehidupan baru untuk berdampingan dengan Covid-19.

Menggunakan masker dan melakukan vaksinasi dianggap sebagai dua kunci utama.

“Langkah transisi dan adaptasi mesti mulai kita persiapkan untuk era gaya hidup baru tersebut, yaitu gaya hidup sehat meski berdampingan dengan Covid-19,” ujarnya, dikutip dari laman Covid19.go.id, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Mendag Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Terkendali di Masa PPKM

Ia menjelaskan, melakukan vaksinasi dan menggunakan masker adalah satu paket ikhtiar setiap individu untuk bisa hidup sehat berdampingan dengan Covid-19.

“Dengan bermasker dan sudah divaksin maka masyarakat bisa bekerja, belajar, berolahraga, beribadah, dan melakukan berbagai kegiatan di mana saja dengan lebih aman,” jelas dia.

Untuk menerapkan hal ini agar berjalan sesuai rencana, pemerintah membutuhkan partisipasi masyarakat agar nantinya pandemi dapat dikendalikan.

Baca juga: Gubernur Khofifah Pamer, Baru Jawa Timur Masuk Level 1 Saat PPKM Jawa-Bali

Masyarakat dapat berkontribusi menurunkan kondisi pandemi, utamanya dengan disiplin bermasker dan siap divaksin.

“Ini adalah upaya dari kita, oleh kita, dan untuk kita juga. Dengan ikhtiar ini, semoga dampak Covid-19 akan dapat ditekan dan kita tak perlu diberlakukan lagi darurat PPKM."

"Ekonomi pun tetap jalan tanpa mengabaikan prioritas kesehatan,” kata Johnny.

Dengan masifnya program vaksinasi yang digalakkan pemerintah, maka masyarakat yang belum melakukan vaksin diimbau untuk segera melakukannya.

Baca juga: Ketum PAN Apresiasi Keberhasilan Pemda dan Masyarakat Garut Turunkan PPKM ke Level 2

“Mari kita mulai kebiasaan baru dengan bermasker di manapun dan kapanpun, dan selalu bersiap untuk vaksin bila stok tersedia."

"Sebaik-baiknya vaksin yang adalah vaksin vaksin yang telah tersedia dan siap digunakan."

"Hal ini merupakan bagian dari protokol kebiasaan baru bagi Indonesia yang bersiap menuju hidup bersama Covid-19,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan