Rabu, 27 Agustus 2025

Bursa Capres

Giring Tak Rela Anies Jadi Capres 2024, Relawan: Kalau PSI Kami Tidak Heran

Ketua Umum Jaringan Mileanis 24, Muhammad Ramli Rahim, mengaku biasa saja dengan kritik yang dilontarkan eks vokalis band Nidji itu.

Editor: Daryono
Tangkap Layar Zoom - Warta Kota/Joko Supriyanto
Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

"Buat kami kalau PSI menganggap Anies jelek dan tidak bagus, tidak punya persepsi, ya tidak usah takut."

"Tapi kan yang disampaikan PSI hampir selalu berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di lapangan, ya begitu lah kiranya," ungkap Ramli.

Baca juga: Survei Capres di Pamasuka: Prabowo, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat

Kritik Pedas Giring

Plt Ketum PSI, Giring Ganesha
Plt Ketum PSI, Giring Ganesha (Twitter PSI)

Sebelumnya diberitakan Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha melontarkan kritikan cukup tajam kepada Anies.

Salah satunya, Anies dianggap gagal mengatasi krisis.

Giring menilai dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras untuk menyelamatkan rakyat.

"Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," ujar Giring, Senin (20/9/2021), dikutip dari video yang diunggah Twitter PSI.

Namun selama krisis akibat pandemi Covid-19, Giring menilai Anies tidak tepat dalam membelanjakan uang rakyat.

Giring menyebut, uang rakyat justru digunakan Anies untuk kepentingan pribadi, seperti ngotot menggelar Formula E di Jakarta.

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai Calon Presiden 2024."

"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.

Baca juga: Kronologi Kasus Lahan Munjul yang Bikin Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Ikut Diperiksa KPK

Giring menegaskan, uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi."

"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,“ ungkap Giring.

Giring menyebut, lebih ironis lagi saat Anies mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan