Senin, 1 September 2025

Calon Panglima TNI

Bahas Peluang KSAL Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Pengamat: Karier Mentereng, tapi Tak Ada Jaminan

Pengamat menyinggung peluang KSAL Yudo Margono menjadi Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Kompas.com/Hadi Maulana
KSAL Laksamana Yudo Margono. Pengamat menyinggung peluang Yudo Margono menjadi Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, membahas soal peluang Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki pensiun pada November 2021 mendatang.

Terkait hal itu, Jamiluddin menilai peluang Yudo menggantikan Hadi terbilang kecil.

Pasalnya, selama ini Yudo hanya dikenal punya karier militer yang mentereng.

Namun, menurut Jamiluddin, Yudo tidak memiliki sosok yang bisa menjamin dirinya menjadi Panglima TNI.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di selasar Gedung Neptunus, Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (20/9/2021).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, di selasar Gedung Neptunus, Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (20/9/2021). (Dispenal)

Baca juga: Profil Letkol Untung, Komandan Cakrabirawa Pemimpin G30S, Nasibnya Tak Seberuntung Namanya

Baca juga: POPULER NASIONAL Nasib Letkol Untung Tak Seberuntung Namanya | Polemik Isu Komunis Menyusup di TNI

"Yudo semata mentereng dari karier militernya, namun tidak ada yang menggaransi ke Presiden Jokowi."

"Tentu ini menjadi titik lemah Yudo Margono," ujar Jamiluddin, Jumat (1/10/2021), dilansir Tribunnews.

Selain itu, katanya, hingga saat ini belum terdengar dukungan terhadap Yudo dari anggota Komisi I DPR.

Ia mengatakan, jika Yudo tak memiliki dukungan dari anggota Komisi I DPR, hal ini akan berpengaruh pada uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) nantinya.

"Hal ini juga menjadi titik lemah bagi Yudo manakala ikut uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI," tambahnya.

Berbeda dengan Yudo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa dinilai lebih berpeluang menjadi Panglima TNI.

Lantaran, Jamiluddin menilai Andika punya faktor kedekatan dan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengungkapkan, kedekatan ayah mertua Andika, Hendropriyono, dengan Jokowi, bisa menjadi jaminan bagi sang Jenderal untuk melenggang ke kursi nomor satu di militer.

Karena, menurut Jamiluddin, proses pemilihan Panglima TNI sangat kental bermuatan politis.

"Kedekatan Presiden dengan Hendropriyono kiranya menjadi garansi bagi Jokowi untuk memilih Andika Perkasa."

Baca juga: TNI AL dan GK Hebat Vaksinasi 1.200 Warga di Subang

Baca juga: Gatot Sebut TNI Disusupi PKI, Lodewijk: Apa Indikatornya?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan