Rabu, 27 Agustus 2025

Wacana PKS Izinkan Kader Berpoligami dengan Janda Berakhir, Banjir Kritikan dari Publik

PKS mencabut anjuran kader berpoligami dengan janda setelah banjir kritikan dari masyarakat.

Penulis: Inza Maliana
Tribunnews.com/Ferdinand
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Surahman Hidayat 

"Kami menyadari bahwa kemiskinan masih menjadi problem bagi banyak perempuan di Indonesia, terlebih janda."

ILUSTRASI pernikahan
ILUSTRASI pernikahan (Freepik)

"Tapi tentu saja solusi bagi kemiskinan dan kesulitan ekonomi perempuan bukanlah poligami," beber Mutiara kepada Tribunnews.com, Kamis (30/9/2021).

Ia lantas menyinggung soal upaya untuk mencari jalan keluar kemiskinan yang dialami oleh para janda.

Seharusnya, kata Mutiara, para perempuan yang berstatus janda diberikan program bantuan dan pemberdayaan bukan malah melalui program poligami.

"Solusi bagi kemiskinan yang dialami oleh perempuan janda adalah program-program pemberdayaan, bantuan modal usaha, pelatihan-pelatihan serta akses terhadap lapangan pekerjaan," ucapnya.

Baca juga: Komunitas Save Janda Kritik PKS yang Anjurkan Kader Poligami dengan Janda

Tak hanya itu, ia juga menilai upaya untuk menikahi janda guna membantu anak yatim kurang tepat.

Sebab, ada cara lain yakni dengan memberikan bantuan beasiswa agar bisa tetap sekolah, bukan menikahi sang ibunda.

"Anak yatim dibantu dengan beasiswa atau program orang tua asuh, bukan mempoligami ibunya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Rizki Sandi Saputra, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan