Bacaan Doa
Doa Meminta Hujan, saat Hujan, Setelah Hujan, dan Doa agar Hujan Berhenti
Berikut adalah doa meminta hujan, saat hujan, setelah hujan, dan doa agar hujan berhenti.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah doa meminta hujan, saat hujan, setelah hujan, dan doa agar hujan berhenti.
Hujan merupakan suatu karunia dari Allah SWT.
Dengan adanya hujan, tumbuhan kembali mendapatkan air, udara menjadi lebih sejuk.
Untuk lebih mensyukuri hujan yang telah diberikan, berikut adalah doa ketika hujan.
Baca juga: Bacaan Dzikir Ayat Kursi & Al Muawwidzatain, Ini Waktu dan Tempat Terbaik untuk Berdoa
Doa Meminta agar Turun Hujan
"Allaahummasqinaa Ghaitsaa Mughiitsaa Marii’an Marii’an, Naafi’an Ghairp Dhoorrin, ‘Aajilan Ghoira Aajilin."
(HR. Abu Dawud 1/303, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud1/216).
Doa Ketika Turun Hujan
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
"Allahumma shoyyiban nafi'an"
Artinya: "Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang)."
(HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari2/518).
Doa Setelah Hujan
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
"Muthirna Bi Fadhlillaahi Wa Rahmatih"
Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
(HR. Al-Bukhari 1/205, Muslim 1/83).
Doa agar Hujan Berhenti
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
"Allahumma Hawaalaynaa Walaa'alainaa, Allahumma'Alaal Aakaami Wazh-Zhoroobi."
Artinya: “Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
(HR. Al-Bukhari 1/224 dan Muslim 2/614).
Dalam Buku Kumpulan Doa Sehari-hari yang diterbitkan Subdit Publikas Dakwah dan HBI Direktorat Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal BIMAS Islam Kementerian Agama RI tahun 2013, menguraikan tata cara berdoa hingga waktu dan tempat paling baik untuk berdoa.
Waktu yang paling baik untuk berdo’a
1. Antara azan dan Iqamat.
2. Menjelang waktu salat dan sesudahnya.
3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.
4. Sepanjang hari Jum'at
5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib
6. Ketika khatam membaca Alqur'an
7. Ketika turun hujan.
8. Ketika melakukan Tawaf.
9. Ketika menghadapi musuh di medan perang.
10. Dalam berdoa sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.
Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
1. Di depan dan di dalam Kabah.
2. Di masjid Rasulullah saw.
3. Di belakang makam Nabi Ibrahim as.
4. Di atas bukit Safa dan Marwah.
5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina, dan di sisi jamarat yang tiga.
6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya, seperti masjid atau mushalla.
Tata Cara Berdoa
1. Menghadap kiblat
Hal ini berdasarkan sebuah hadis, "Rasulullah datang ketempat wuquf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdoa sehingga tenggelam matahari."
2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat
Salah seorang Sahabat Nabi berkata, "Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia salat. Setelah selesai ia membaca doa, 'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau salat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdoa. Kemudian datang seorang yang lain setelah salat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdoalah akan dipenuhi."
3. Dengan suara lembut dan rasa takut.
Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdoa) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan di bumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)
4. Yakin akan dipenuhi
Didalam berdoa kita harus yakin dan berperasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini, "Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepadaKu".
(Tribunnews.com/Widya)