Selasa, 9 September 2025

Ini Alasan Nawawi Pomolango Tak Ikut Raker KPK di Yogyakarta

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan alasan mengapa dirinya tidak mengikuti rapat kerja (raker) di Yogyakarta

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango dalam Bimtek Program Antikorupsi bertajuk Mewujudkan KPU Berkualitas dan Berintegritas yang disiarkan secara virtual, Selasa (28/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan alasan mengapa dirinya tidak mengikuti Rapat Kerja (raker) di Yogyakarta.

Nawawi, satu-satunya pimpinan yang tak ikut raker di hotel bintang 5 itu, menilai bahwa harus ada komisioner yang siap siaga di gedung Merah Putih KPK.

"Enggak apa-apa tidak ikut, saya pikir sebaiknya tetap ada yang standby di kantor dan juga memang kemaren saya tidak terlalu fit," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Jumat (29/10/2021).

Diberitakan sebelumnya, KPK melaksanakan raker selama tiga hari, sejak Rabu (27/10/2021) hingga Jumat hari ini di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim raker digunakan untuk membantu perekonomian daerah.

"Kenapa harus jauh-jauh dilakukan di Yogyakarta, Pak? Perlu diketahui kami ini bagian dari struktur kewarganegaraan yang menggunakan APBN," kata Ghufron di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Dipimpin Firli Bahuri, Pegawai KPK Bersepeda Pagi, Tutup Rapat Kerja di Yogyakarta

"Kalau kemudian hanya kami belanjakan di Jakarta, maka kemudian daerah-daerah tidak akan mampu menyerap atau menggunakannya. Oleh karena itu kami selenggarakan di Yogyakarta,” imbuh dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan