Petinggi PKN Selalu Diskusikan Langkah Politik ke Anas Urbaningrum yang Akan Bebas Tahun Depan
PKN menurutnya bisa saja lolos namun dengan syarat berjuang serta bekerja keras menguras keringat hingga 'berdarah-darah'.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Johnson Simanjuntak
Senada, Waketum PKN Gerry H Hukubun menyebut antusiasme dan sambutan di daerah-daerah sangat kuat. Pihaknya mengaku senang karena publik menerima kehadiran PKN yang berupaya menjadi alternatif di tengah maraknya oligarki politik.
"Kami merasa sangat senang sambutan begitu kuat di daerah dan di pusat. Walau diketahui partai ini hanya bermodalkan tekad dan nekad, tetapi tampaknya publik melihat ada arus besar baru untuk menjadi alternatif dan jauh dari oligarki politik," kata Gerry.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan peluang PKN untuk dapat bersaing di Pemilu 2024 sangat berat.
Hanya saja dia tak menutup kemungkinan tersebut karena politik sangatlah cair.
PKN menurutnya bisa saja lolos namun dengan syarat berjuang serta bekerja keras menguras keringat hingga 'berdarah-darah'.

"Semua partai baru, termasuk PKN itu sangat berat untuk menapaki terjalnya persaingan kontestasi politik di Indonesia. Termasuk berat untuk bisa lolos menjadi peserta Pemilu apalagi lolos ke Senayan. Jadi soal bisa lolos atau tidak menjadi peserta Pemilu itu tergantung seberapa besar pengurus, kader, dan simpatisan PKN bisa memenuhi persyaratan UU dan verifikasi KPU," kata Ujang.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai PKN harus langsung tancap gas untuk membangun jaring dan basis politik serta menyiapkan segala sesuatunya untuk ikut pemilu begitu disahkan oleh Kemenkumham.
"Tapi kalau tak diterima, PKN harus menunggu 5 tahun lagi untuk ikut pemilu. Paling mungkin ikut mengusung capres tertentu meski bargainingnya tak signifikan karena tak lolos di Kemenkumham," kata Adi.
Untuk Anas Urbaningrum sendiri, Adi menyebut PKN akan menjadi tempat yang cocok baginya karena banyak loyalisnya disana. Hanya saja Anas diprediksi akan membutuhkan waktu lama untuk bisa kembali lagi di dunia politik.
"PKN bisa jadi tempat bagi Anas setelah bebas nantinya. Apalagi partai ini banyak diisi oleh loyalis Anas yang dikenal militan. Tapi untuk maju pilpres sangat tak mungkin, karena butuh lama recovery bagi Anas bangkit lagi di politik," tandasnya.