Sabtu, 9 Agustus 2025

Calon Panglima TNI

Pengamat Ungkap 3 Tantangan Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Pengamat intelijen bagikan tantangan Jenderal Andika Perkasa saat resmi menjabat Panglima TNI, salah satunya masalah KKB Papua.

Penulis: Shella Latifa A
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki namun karena menderita hipospadias sejak lahir sehingga dianggap perempuan dan kini dirinya tengah menjalani perawatan di RSPAD. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat militer dan intelijen, Ridlwan Habib, memberi tanggapan soal tantangan yang akan dihadapi Jenderal Andika Perkasa ke depan saat resmi menjabat Panglima TNI.

Ridlwan menyebut setidaknya ada tiga tantangan panglima TNI ke depan.

Pertama, yakni berkaitan peran aparat TNI dalam membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Meskipun laju kasus Covid-19 semakin menunjukkan perbaikan, namun peran TNI masih dibutuhkan.

"Masyarakat berharap panglima TNI tetap memimpin TNI membantu di garda depan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19," ucap Ridlwan dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Paparkan Visi TNI adalah Kita 

Tantangan kedua, soal perbaikan dan penguatan internal TNI.

Ridlwan menambahkan, TNI perlu melakukan perbaikan institusinya baik itu penegakan hukum hingga kesejahteraan prajurit.

Ia pun menyinggung, momen Jenderal Andika Perkasa ketika menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat memperbaiki rumah para prajurit yang sudah buruk.

Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021).
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021). (Chaerul Umam)

Diharapkan, kepedulian Jenderal Andika Perkasa itu bisa diberikan kepada semua lintas angkatan TNI.

"Kesejahteran rumah prajurit, yang saya kira waktu pak Andika menjadi KSAD beliau sangat peduli dengan rumah prajurit yang reot."

"Saat ia menjadi panglima TNI, bisa dilakukan di lintas semua angkatan militer. Sehingga kita bisa melihat dengan bangga dengan senang dalam tugas jika rumah dinasnya layak dan siap operasional," jelas dia.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi, Gatot Nurmantyo: Sangat Tepat

Kemudian, tantangan ketiga, yakni masalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang perlu diberantas.

Ridlwan menyebut, butuh kerjasama yang baik antara TNI dan Polri dalam menyelesaikan kasus KKB tersebut.

Meskipun sebetulnya kasus tindakan terorisme sebetulnya ranah pidana kepolisian.

"Tentu yang ketiga kita masih menghadapi situasi keamanan dalam negeri di Papua, ada KKB teroris itu jelas butuh peran TNI termasuk berkoordinasi dengan Polri dalam operasi pengejaran dan penegakan hukum," tutunya.

Peneliti terorisme dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib, menjadi pembicara pada diskusi terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), di kantor redaksi Tribun, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015). TRIBUNNEWS/HERUDIN
Peneliti terorisme dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib, menjadi pembicara pada diskusi terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), di kantor redaksi Tribun, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015). TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN )

Baca juga: Komisi I akan Tanya Jenderal Andika soal Papua hingga Wacana Tes Keperawanan Calon Prajurit TNI

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan