Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Cerita Menkes saat Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19: Capek, Sampai Muka Saya Dibilang Kuyu

Menkes Budi Gunadi Sadikin membagikan curahan hatinya saat Indonesia alami lonjakan kasus Covid-19 : Capek, Sampai Saya Suka Dibilang Muka

Penulis: Shella Latifa A
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin membagikan pengalamannya saat menghadapi masa pandemi Covid-19.

Ia mengaku sangat lelah ketika Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Menurutnya, pada setiap rapat kabinet soal penanganan Covid-19, Kemenkes ibarat menjadi rem untuk menahan terjadinya peningkatan kasus.

Hal tersebut disampaikan Menkes saat melakukan rapat dengan Komisi IX DP RI, Senin (8/11/2021).

"Jangan terjadi (kasus naik) lagi, capek. Apalagi di Kementerian Kesehatan, itu saya suka dibilang mukanya sampai kuyu, matanya sampai sembab. Karena kita yang paling capek," kata Menkes, dikutip dari YouTube DPR RI.

Baca juga: Aturan Perjalanan Domestik Seluruh Moda Transportasi, Sertifikat Vaksin Covid-19 hingga Antigen

Budi menyebut lonjakan kasus Covid-19 biasanya terjadi setelah ada penurunan kasus.

Dikatakannya, euforia masyarakat karena kasus melandai, membuat semua orang ingin cepat-cepat beraktivitas normal yang berujung pada meningkatnya mobilitas.

Belajar dari momen lonjakan kasus Covid109 di pertengahan tahun, Budi tak ingin pihaknya kecolongan lagi.

"Karena kita euforia, kita lupa kita pengen buru-buru terbuka naik kasus lagi."

"Jadi itu terjadi terus, sudah dua kali," lanjut Budi.

Menkes Budi Gunadi Sadikin saat melakukan rapat dengan Komisi IX DP RI, Senin (8/11/2021).
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat melakukan rapat dengan Komisi IX DP RI, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Obat Covid-19 Molnupiravir Direncanakan Tiba Desember Ini, Menkes: Harga Di Bawah Rp 1 Juta

Terlebih, kata Menkes, momen perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (baru) berpotensi membuat pergerakan mobilitas naik.

Untuk itu, meskipun kini situasi Covid-19 semakin menunjukkan perbaikan, ia meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada.

"Lebih baik kita hati-hati dulu apalagi mengahadapi Nataru," jelasnya.

Budi menilai hari besar keagamaan yang diikuti hari libur, rawan menjadi sumber ledakan kasus Covid-19.

Dimana, banyak masyarakat memanfaatkan hari tersebut  untuk berpergian dan liburan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan