Rabu, 13 Agustus 2025

Calon Panglima TNI

Pengamat Beberkan Modal dan Tantangan Jenderal Andika Perkasa Jalankan Tugas Sebagai Panglima TNI

Anton Aliabbas mengungkapkan modal dan tantangan Panglima TNI terpilih Jenderal TNI Andika Perkasa dalam mengemban tugasnya setelah nanti resmi dilant

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Tangkap Layar Kompas Tv
Jenderal Andika Perkasa Usai Rapat Paripurna DPR RI (Tangkap Layar Kompas Tv) Senin (8/11/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat militer Universitas Paramadina Anton Aliabbas mengungkapkan modal dan tantangan Panglima TNI terpilih Jenderal TNI Andika Perkasa dalam mengemban tugasnya setelah nanti resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo.

Seperti yang sudah diprediksi, kata dia, proses pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di DPR berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

Secara bulat, kata dia, DPR menyetujui usul Jokowi untuk mengangkat Andika memimpin TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Ia menilai sejumlah catatan kritis yang diajukan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan terhadap sosok Andika tidak menjadi perhatian khusus bagi DPR. 

Apalagi, lanjut dia, sejak Mei 2021, sejumlah anggota DPR dari berbagai fraksi parpol pendukung pemerintah secara terbuka menyampaikan dukungan kepada Andika untuk menjadi Panglima TNI.

"Suara bulat DPR ini tentu saja bisa menjadi salah satu modal bagi Andika untuk memimpin organisasi TNI," kata Anton saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (9/11/2021).

Dukungan politik di DPR, lanjut dia, dibutuhkan mengingat pelaksanaan tugas TNI, baik OMP maupun OMSP, mensyaratkan keputusan politik negara. 

"Tentu saja, perbaikan dan implementasi kebijakan TNI ke depan akan sangat berkaitan dengan peningkatan efektivitas pelaksanaan tugas TNI," kata Anton.

Baca juga: Belum Dilantik Sudah Muncul Wacana Masa Jabatan Jenderal Andika Diperpanjang hingga 2024, Bisakah?

Meski demikian, kata dia, publik tentu masih berharap DPR tetap menjalankan fungsi pengawasan dengan baik. 

Bagaimanapun juga, lanjut dia, kepemimpinan Andika di TNI tetap membutuhkan pengawasan eksternal yang kuat.

Hal tersebut menurutnya menjadi penting untuk tetap menjaga TNI dikelola sesuai koridor hukum dan berbasis profesionalisme.

Ia mengatakan tantangan yang dihadapi Andika dalam memimpin TNI setidaknya bisa dikelompokkan dalam dua klaster.

Klaster pertama adalah tantangan jangka pendek.

Dalam konteks tersebut, menurutnya dinamika keamanan domestik dan regional menjadi dua hal pokok yang patut mendapat perhatian.

Dinamika keamanan yang terjadi di Aceh, Poso dan Papua serta ketegangan di kawasan, lanjut dia, baik itu AUKUS, Laut China Selatan hingga China-Taiwan menjadi penting untuk diberikan porsi atensi memadai. 

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan