Rabu, 20 Agustus 2025

Bursa Capres

Golkar Buka Peluang Usung Ganjar di 2024, Pengamat: Ada 'Udang di Balik Batu'

Nurdin menyebut, membuka peluang untuk mengusung Ganjar untuk menjadi pasangan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. 

wartakota/raf
Ganjar Pranowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar membuka peluang menduetkan memberikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pemilihan Presiden (PIlpres) 2024 mendatang. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyebut, kelompok pendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak perlu khawatir Ganjar tidak diusung menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Nurdin menyebut, membuka peluang untuk mengusung Ganjar untuk menjadi pasangan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. 

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menyebut, tidak heran jika Golkar terbuka menerima Ganjar Pranowo dalam bursa capres 2024. 

Pasalnya, elektabilitas Ganjar terus menanjak di berbagai hasil survei.

Baca juga: Golkar Diprediksi Akan Berhadapan dengan Poros PDIP-Gerindra di Pilpres 2024

Namun, Karyono menilai, pernyataan Nurdin Halid tersebut tentu ada kepentingan.

"Seperti pepatah usang ada udang di balik batu. Terlepas dari itu, sikap Golkar menyatakan terbuka menerima Ganjar sebagai capres, menunjukkan Golkar pandai membaca peluang," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews, Jumat (12/11/2021).

Karyono mengatakan, sebagai partai yang berpengalaman dalam kancah pertarungan politik, tentu partai berlambang pohon beringin tersebut sangat lihai dalam memainkan irama politik dan berusaha memanfaatkan momentum untuk dikapitalisasi. 

Tapi di balik pernyataan itu, tentu ada maksud dan tujuan politik. 

"Tentu Golkar tidak memberikan cek kosong jika Golkar mendukung Ganjar pada pilpres 2024. Golkar tentu memiliki kepentingan untuk mengegolkan agendanya, antara lain mengajukan Airlangga Hartarto ketua umum Golkar sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Ganjar," ujar Karyono.

Karyono pun menyebut, jika pada konteks itulah yang menjadi titik krusial. Karena belum tentu tercapai kesepakatan. 

"Saya duga tidak hanya Golkar yang menerima Ganjar dalam konfigurasi capres 2024. Sejumlah partai mungkin saja akan menerima Ganjar sebagai capres, tetapi lagi-lagi persoalannya tidak semudah membalikkan tangan," kata Karyono.

Apalagi, lanjutnya, masih banyak irisan politik yang menjadi pertimbangan, serta banyak hambatan untuk mencapai deal politik antara kepentingan partai dengan Ganjar. 

Belum lagi sikap PDI Perjuangan masih belum bisa ditebak terkait soal capres. 

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan